Sabtu 10 Feb 2018 20:23 WIB

Korban Tewas Bus Pariwisata Maut Jadi 14 Orang

Penumpang bus yang berjumlah 40 orang berasal dari Ciputat, Tangsel.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Budi Raharjo
Bus Pariwisata Nopol F 7959 AA, mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (10/2). Dikabarkan 10 warga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Foto: ita nina winarsih
Bus Pariwisata Nopol F 7959 AA, mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (10/2). Dikabarkan 10 warga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG -- Jajaran Polres Subang melansir, data korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut Bus Pariwisata Premium Passion Nopol F 7959 AA, di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Subang, untuk sementara 14 orang. Mayoritas korban meninggal dunia yaitu ibu-ibu.

Kapolres Subang AKBP M Jhoni, mengatakan penumpang bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tersebut ada 40 orang. Adapun korban meninggal dunia, untuk sementara 14 orang. Pihaknya belum bisa memastikan apakah 14 korban terasebut seluruhnya penumpang bus atau bukan.

"Sampai saat ini, kami masih mengevakuasi korban dan kendaraan. Diduga masih ada dua penumpang lagi yang tergencet kendaraan," ujar Jhony, kepada Republika Sabtu (10/2).

Rombongan bus asal Ciputat tersebut, ada tiga unit. Kabarnya, rombongan anggota koperasi simpan pinjam Permata, Ciputat, Tangsel ini, habis berwisata dari Gunung Tangkuban Parahu. Setibanya dilokasi, salah satu bus nengalami kecelakaan.

Dugaan sementara, bus tersebut mengalami rem blong. Pasalnya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, bus melaju dengan cepat di jalanan yang menurun dari arah Bandung menuju Subang.

Bahkan, bus tersebut sempat menghantam rambu-rambu lalu lintas serta kendaraan sepeda motor di depannya. "Korban yang sudah dievakuasi, kita kirim ke Puskesmas Sagalaherang dan RSUD Ciereng," ujar Jhoni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement