REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agrowisata menjadi salah satu sektor yang dibidik dalam promosi wisata selama Asian Games 2018. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) DKI Tinia Budiati mengatakan akan mempromosikan area persawahan di Jakarta Utara, terutama bagi wisatawan yang berasal dari kota-kota besar.
"Itu pasti akan membuat mereka exciting banget, di kota metropolitan masih ada sawah, ikut panen," kata Tinia di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).
Tinia akan berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara Husen Murad. Menurut dia, persawahan bisa menjadi potensi wisata baru di Jakarta dan bisa menjadi alternatif untuk mengejar target 3,5 juta wisatawan selama Asian Games.
Tinia mengatakan, kawasan Kota Tua dan Kepulauan Seribu tetap akan menjadi prioritas utama dalam promosi wisata tersebut. Keduanya merupakan destinasi wisata unggulan yang telah diakui secara nasional.
Selain itu, Disbudpar akan menyiapkan destinasi-destinasi wisata alternatif, seperti Setu Babakan. Di sana, kata Tinia, para wisatawan dapat melihat demonstrasi pembuatan makanan tradisional Betawi seperti dodol dan kerak telor.
"Tapi kita mesti hati-hati hak patennya," ujar dia.
Langkah lain yang akan ditempuh untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yaitu menghidupkan kembali festival-festival di Jakarta. Ia berharap cara ini akan dapat memberikan atraksi lain bagi para turis.
"Jangan sampai mereka ke sini cuma meeting, cepet-cepet kembali atau pindah ke kota lain," kata dia.