REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Daerah tujuan wisata unggulan Sulawesi Tengah, Danau Poso, diharapkan semakin bertambah daya tariknya setelah pembangunan Taman Konservasi Burung Endemik. Pembangunan itu direalisasikan oleh pemerintah kabupaten setempat bersama investor swasta.
Lokasi Danau Poso yang merupakan salah satu ikon wisata di Sulawesi Tengah ini akan ditata indah untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke sana sehingga destinasi ini memberikan manfaat lebih besar untuk kesejahteraan warga sekitar.
Kawasan Danau Poso yang akan ditata seluas 35 hektare, dimana 20 persennya akan menjadi taman konservasi burung endemik dan selebihnya untuk area publik. Selain membangun taman konservasi burung, jalan sepanjang empat kilometer di pinggiran danau itu juga akan ditata sesuai tata ruang Kabupaten Poso.
Selain itu, jembatan tua yang terbuat dari kayu yang melintasi Danau Poso sepanjang 200 meter, akan ditambah pencahayaannya agar masyarakat merasa nyaman untuk beraktifitas pada waktu malam hari di lokasi tersebut.
Basri Djalil dari PT. Poso Energy yang akan mengalokasikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk penataan Danau Poso itu menyampaikan bahwa progres pembangunan PLTA Poso I telah rampung 80 persen.
Nantinya, di dalam kawasan ruang publik, akan dibangun area wisata air, area bermain anak dan sarana olah raga (jogging track) dan untuk lansia (lanjut usia) ada tempat untuk melakukan terapi kesehatan. Konstruksi taman konservasi burung endemik, jika dilihat dari udara, rencananya akan tampak seperti ikan sidat yang merupakan salah satu ikon Kabupaten Poso.
Selanjutnya, akan ada renovasi jembatan tua Pamona menjadi lebih indah dan elegan namun tidak menghilangkan keaslian atau nilai historinya.
Pemda Poso sendiri mengajukan beberapa usulan untuk melengkapi keberadaan taman konservasi di antaranya akses jalan masuk akan diperlebar dan dibuat dua jalur untuk memudahkan pengunjung serta akan diberi penerang yang memadai pada malam hari.
Perlu juga dibangun sarana dan fasilitas penginapan serta penamaan spot center/wahana dengan bahasa lokal dan menambah kekuatan akses internet di lokasi-lokasi wisata itu. "Ikan sepat ikan gabus, semakin cepat, semakin bagus," kata Bupati Poso Darmin Sigiliput berpantun untuk menyampaikan harapannya kepada PT. Poso Energy agar segera merealisasikan rencana penataan kawasan Danau Poso ini, Jumat (9/2).