Jumat 09 Feb 2018 15:58 WIB

Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah di Indramayu

Pemupukan ulang dilakukan terhadap tanaman padi yang terendam banjir.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Indramayu selama hampir seminggu terakhir telah mengancam areal persawahan. Pemupukan ulang pun harus dilakukan terhadap tanaman padi yang sempat terendam banjir.

 

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kandanghaur, Waryono, menjelaskan, banjir sempat merendam areal persawahan di tiga desa di Kecamatan Kandanghaur. Yakni DesaCurug, Bulak dan Girang. "Ada sekitar 800 hektare sawah di tiga desa itu yang sempat terendam banjir," kata Waryono, kepada Republika.co.id, Jumat (9/2).

 

Waryono mengatakan banjir mulai merendam areal sawah, sekitar Selasa (6/2), hingga Kamis (8/2). Saat ini banjir yang menggenangi sawah tersebut telah surut seiring cuaca cerah yang terjadi, pada Jumat (9/2).

 

Menurut Waryono,tanaman padi yang terendam itu memiliki umur bervariasi, mulai dari yang baru tanam hingga umur sekitar 20 hari. Meski sempat terendam banjir, namun tanaman padi itu bisa terselamatkan.

 

"Hanya untuk tanaman padi yang sudah mengalami pemupukan, pascabanjir itu harus dilakukan pemupukan ulang," tutur Waryono.

 

Waryono mengakui, selain tanaman padi yang bisa terselamatkan dari banjir, ada persemaian yang kemungkinan besar tidak bisa terselamatkan. Persemaian yang sudah berumur 40 hari itu sebelumnya tak bisa ditanam karena lahannya mengalami kekeringan sejak awal hingga akhir Januari lalu.

 

Saat hujan mulai turun dan persemaian siap tanam, banjir malah melanda areal persawahan. Akibatnya, penanaman jadi tak bisa dilakukan.

 

Persemaianitu kemungkinan tak bisa ditanam karena umurnya sudah ketuaan. Jadi harus dibuat persemaian ulang. "Tapi ini penyebabnya lebih akibat kekeringan yang kemarin terjadi," terang Waryono.

 

Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, menambahkan berdasarkan informasi yang diterimanya banjir memang sempat melanda wilayah Kecamatan Kandanghaur. Untuk wilayah lain, menurut Sutatang, belum ada informasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement