REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani meminta semua pihak waspada akan terjadinya bencana.
Seperti disiarkan oleh Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem ini masih berpotensi muncul dalam beberapa hari ke depan dan akan melanda sebagian wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Untuk itu, Puan mengajak semua pihak waspada akan kemungkinan terjadi bencana susulan di daerah-daerah yang selama ini telah masuk dalam pemetaan rawan bencana.
"Bencana memang sulit diduga, tapi kita semua perlu terus waspada," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/2).
Puan mengaku telah menginstruksikan ke jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menggelar aksi siaga bencana. "Lakukan aktivasi posko siaga darurat," katanya.
Dari posko siaga darurat ini diharapkan aparatur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bisa memantau lokasi-lokasi rawan bencana untuk kemudian melakukan langkah pencegahan. Seperti menjalankan sistem peringatan diri.
"Kalau ada tanda-tanda terjadi bahaya, peringatkan warga, lakukan evakuasi bila diperlukan," Puan menambahkan.
Lebih lanjut, Puan mengharapkan agar aparat di lapangan terus berkoordinasi, baik secara horizontal maupun vertikal. Kordinasi ini diperlulan agar semua potensi bisa melangkah serempak. "Kalau perlu evakuasi warga, jangan segan libatkan TNI-Polri," ujarnya.
Menko PMK ini juga mengharapkan agar jajaran pemerintah daerah juga mengambil kesiapan serupa. "Kita juga perlu mengoptimalkan potensi sumberdaya yang tersedia di daerah," ujarnya.
Sumber daya yang tak hanya menyangkut peralatan dan personel tetapi juga anggaran. Ia menambahkan pemerintah daerah juga mempunyai pos anggaran untuk penanganan bencana alam.