REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga RT 10 RW 1 Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, membersihkan lumpur bekas luapan air sungai Ciliwung dari rumah mereka. Permukiman tempat mereka tinggal tepat berada di pinggir Sungai Ciliwung yang memisahkan wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Salah seorang warga, Muzakir (52) mengatakan, air sungai yang berada di hadapan permukiman mereka mulai meluap pada Senin (5/2) sore. Naiknya permukaan air sungai terjadi selama sekitar tiga jam dan baru mulai surut pada sekitar pukul 20.00 WIB.
"Airnya pada nyampe ke rumah, ada yang rumahnya sampai kelelep," tutur dia kepada Republika.co.id, Selasa (6/2).
Muzakir melanjutkan, air mulai betul-betul surut pada waktu subuh. Warga yang sebelumnya menginap di rumah RT dan yang bergadang mulai mendatangi rumahnya. Dari subuh itulah mereka bergotong-royong membersihkan rumahnya dari lumpur.
Baca juga: 'Banjir di Rawajati Separah Tahun 2013'
Lumpurnya tergolong tebal. Pada subuh tadi, ketebalan lumpur mencapai 30 cm atau sekitar sebetis orang dewasa. Orang tua dan pemuda setempat pun mengeruk lumpur yang masuk ke dalam rumah. Aktivitas ini berakhir pada Selasa tengah hari tadi.
Di dalam satu rumah tampak ada anak kecil yang masih tertidur nyenyak di sebuah bangku. Sementara ibu dan bapaknya terus membersihkan lantai dari lumpur. Sebagian mereka terpaksa tidak mandi karena air tanah di permukiman tersebut terkotori lumpur bekas genangan sehingga tidak bisa digunakan.
Lumpur juga sampai mengotori kamar mandi umum yang berada di belakang permukiman. "Boro-boro mandi, mikirin begini aja udah pusing," celetuk Muzakir.