REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Satu korban longsor di Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten masih dalam perawatan intensif di RS Siloam Karawaci setelah hampir 14 jam tertimbun dalam longsor.
VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia, M. Arif Faisal, mengatakan korban atas nama Mukhmainna (24 tahun) pada pukul 07.00 WIB sudah berhasil dievakuasi setelah 14 jam berada di lokasi.
"Usai evakuasi dilaksanakan, korban kemudian langsung dilarikan ke RS Siloam Karawaci untuk mendapatkan perawatan," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (6/2).
Pihaknya berharap agar korban kedua, yakni Mukhmainna, segera diberi kesembuhan dan segera pulih kembali. Sementara itu, korban atas nama Dianti Diah Ayu Cahyani Putri diketahui meninggal dunia, Selasa pagi, setelah mendapatkan perawatan intensif.
Putri (24 tahun) berhasil dievakuasi pukul 03.00 WIB dan dilarikan ke RSUD Tangerang, lalu dirujuk ke RS Mayapada. Setelah diobservasi, korban mengalami patah tulang besar di paha, traumatik leher, nafas dan detak jantung tidak stabil.
Putri menghembuskan nafas terakhir pukul 06.47 WIB karena melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten.
Pada Senin (5/2) pukul 17.45 WIB, terjadi longsor di Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten. Petugas gabungan dari AVSEC, PKPPK, dan kepolisian mendatangi tempat kejadian. Satu mobil tertimpa longsor tersebut.
Proses penyelamatan dipimpin langsung Ketua Basarnas Muhammad Syaugi. Untuk melakukan penyelamatan, Basarnas banyak menggunakan alat berat meski pada praktiknya banyak menggunakan keahlian personelnya. Hal tersebut terjadi karena longsoran cukup riskan jika penyelamatan menggunakan alat berat.
Selama proses penyelamatan, komunikasi antara korban dan petugas terus berjalan. Hingga akhirnya kedua korban berhasil dievakuasi setelah proses penyelamatan selama lebih 10 jam.
Baca juga: GMF Ungkap Dua Karyawannya Jadi Korban Longsor Perimeter