REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation (IPC) memprediksi arus penumpang kapal laut akan menurun sekitar 15,8 persen pada tahun ini. Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya menyebut, tren penurunan arus penumpang memang terus terjadi seiring dengan makin terjangkaunya harga tiket pesawat.
Pada 2017, IPC mencatat jumlah penumpang kapal juga mengalami penurunan sebesar 13,99 persen menjadi 608,12 ribu orang. Elvyn menyebut pihaknya sudah memprediksi kondisi tersebut.
"Jumlah penumpang memang terus turun karena pindah ke pesawat," ujarnya pada wartawan, Senin (5/2).
Kendati begitu, Elvyn mengaku tak khawatir dengan tren penurunan arus penumpang kapal laut. Sebab, perusahaannya fokus pada lini bisnis IPC yang lain, yakni petikemas.
Pada 2017, realisasi trafik arus petikemas IPC mencapai 6,92 juta TEUs atau naik 11,02 persen. Sementara, non petikemas naik 2,79 persen menjadi 57,06 juta ton.
IPC menargetkan, di 2018, trafik petikemas dapat meningkat 2,07 persen menjadi 7,10 juta TEUs. Sedangkan, untuk non petikemas ditargetkan naik 27,7 persen menjadi 72,86 juta ton.