Senin 05 Feb 2018 13:15 WIB

Risma Ajak Masyarakat Perangi Kekerasan Terhadap Anak

Risma meminta seluruh elemen masyarakat lebih memperhatikan anak-anak.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Tri Rismaharini
Foto: dok. Republika
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama ratusan orang yang terdiri dari pelajar SD, para guru dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar Kampanye Peduli Anak di kawasan Taman Mayangkara Surabaya, Senin (5/2). Dalam kampanye tersebut, Risma mengajak pelajar SD untuk lantang menyampaikan pesan dan imbauan kepada orang tua agar lebih peduli, memperhatikan dan mengayomi mereka.

"Anak anak kita se-Surabaya harus dilindungi dari situasi dan segi apapun. Jangan buat masa depan mereka hancur. Mereka ini masa depan bangsa," kata Risma di sela-sela acara.

Risma berpendapat, anak-anak yang mengalami kekerasan tidak kuat secara fisik. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anak. Bukan lagi membeda-bedakan yang mana anak kandung dan anak orang lain. Tetapi anak Surabaya adalah anak seluruh masyarakat Surabaya.

"Bapak ibu, lihatlah wajah anak-anak ini.  Mereka adalah tunas-tunas bangsa, jangan sakiti anak-anak," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Guna menanggulangi dan mengantisipasi kekerasan terhadap anak, perempuan kelahiran Kediri itu telah berkirim surat edaran ke sekolah-sekolah, RT dan RW untuk pengamanan anak. Lebih lanjut, dirinya akan memasang kamera di seluruh pertigaan dan perempatan jalan untuk perlindungan anak.

"Anak-anak itu lemah, mengapa masih ada yang tega melakukan itu (kekerasan terhadap anak). Saya sampaikan perang untuk masalah ini," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan menambahkan, kampanye peduli anak dilakukan untuk meningkatkan perhatian khusus terhadap anak-anak. Sebab, lanjut Ikhsan, anak Surabaya adalah anak semua warga Surabaya.

"Maka, apabila melihat anak di jam-jam sekolah berada di tempat umum atau melihat anak di taman sendiri kita sebagai orang dewasa menanyakan anak-anak itu. Jangan sampai dibiarkan, tetapi harus diperhatikan," kata Ikhsan.

Tidak hanya di kawasan Taman Mayangkara, kegiatan kampanye peduli anak juga serempak dilaksanakan di 18 lokasi lain. Seperti di Jalan Tunjungan depan SMPN 3 dan 4, Jalan Dokter Sutomo, Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Tembaan, Jalan Kebon Rojo, persimpangan jembatan layang diponegoro, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement