Senin 05 Feb 2018 12:49 WIB

Ada Empat Titik Longsor, Jalur Jakarta-Puncak Ditutup Total

Untuk sementara jalur dialihkan lewat Sukabumi dan Jonggol.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Bayu Hermawan
 Bencana longsor terjadi di Puncak, Bogor, Senin (5/2) sekira pukul 09.20 WIB.
Foto: Dokumentasi Polres Bogor
Bencana longsor terjadi di Puncak, Bogor, Senin (5/2) sekira pukul 09.20 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, menyebabkan terjadinya longsor pada Senin (5/2) pagi. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  terdapat empat titik longsor, yaitu di sekitar At-taawun, Widuri, Green Hill, dan Riung Gunung.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor menutup jalan dan terdapat beberapa tiang listrik roboh serta pohon tumbang. Namun demikian, belum ada laporan resmi korban dari longsor di Puncak. BPBD Kabupaten Bogor juga masih melakukan verifikasi terkait adanya informasi korban longsor.

Sutopo mengatakan, untuk sementara jalur jalan dari Jakarta menuju Puncak, Bogor ditutup total sebab jalan tertimbun longsor. Mulai pukul 09.15 Wib, jalur Puncak ditutup mulai Polingga untuk memudahkan evakuasi dan penanganan longsor di 4 titik longsor tersebut.

"Jalur dari Jakarta menuju Puncak dialihkan lewat Sukabumi. Sedangkan, dari Cianjur menuju Jakarta dialihkan lewat Jonggol," ujar Sutopo melalui siaran tertulis yang diterima Repubkika.co.id, Senin (5/2).

Hingga saat ini hujan masih terus turun. BPBD Kabupaten Bogor bersama aparat dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan longsor. BMKG memprediksi hujan akan masih terus berlangsung hingga siang nanti.

"Potensi hujan di wilayah Jabodetabek masih tetap tinggi. BMKG mencatat hujan yang berlangsung selama 4/2/2018 tercatat 152 milimeter per hari. Ini tergolong curah hujan ekstrem yang menyebabkan longsor dan naiknya debit Sungai Ciliwung," ujarnya.

Sementara itu, naiknya debit Sungai Ciliwung telah menyebabkan banjir di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Jakarta. Level Siaga I dengan ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 220 cm pada Senin (5/2) pukul 08.30 Wib. Pada pukul 09.00 Wib, naik menjadi 230 cm, kemudian pada pukul 09.05 Wib menjadi 240 cm. Debit sungai tersebut akan tiba di Pintu Air Manggarai Jakarta pada sekitar pukul 17.30 Wib pada hari ini.

Sebagian masyarakat yang terdampak longsor dievakuasi ke tempat yang aman. BPBD Bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan banjir di wilayahnya. Tim Reaksi Cepat BNPB disebar untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat banjir.

"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Februari adalah puncak hujan sehingga potensi banjir, longsor dan putting beliung akan makin meningkat. Kenali bahayanya dan kurangi risikonya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement