Ahad 04 Feb 2018 15:49 WIB

Ratusan Rumah di Cilacap Rusak Akibat Angin Kencang

Yang terparah ada di Kecamatan Deyeuhluhur, dimana angin kencang menerjang lima desa.

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ratusan rumah di wilayah barat Kabupaten Cilacap mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang yang terjadi Jumat (2/2) petang. Data dari DPBD menyebutkan, jumlah rumah yang roboh tercatat sebanyak tiga rumah, rusak berat 16 rumah, rusak sedang 26 rumah, dan rusak ringan rusak ringan sebanyak 151 rumah.

Selain itu, seorang warga bernama Darsih, warga Dusun Singaraja Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur dilaporkan meninggal dunia. "Sedangkan dari hasil assesment sementara, kerugian yang dialami warga cukup besar, mencapai Rp 1.156.800.000," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Tri Komara Sidhy, Ahad (4/2).

Dia menyebutkan, bencana angin kencang yang terjadi di wilayah barat Kabupaten Cilacap, Jumat (4/2), tidak hanya hanya melanda satu titik. Namun tersebar hingga beberapa desa di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Majenang, Wanareja dan Kecamatan Dayeuhluhur.

Di Kecamatan Majenang, angin kencang melanda tiga desa antara lain Desa Ujungbarang, Cibeunying dan Desa Salebu. Di tiga desa ini, tercatat ada satu rumah roboh, tiga rumah rusak berat, dan enam rumah rusak ringan.

Sedangkan di Kecamatan Wanareja, angin kencang melanda dua desa. Kerusakan yang ditimbulkan menyebabkan satu rumah roboh, satu rumah rusak berat, dan 15 rumah rusak ringan.

Yang terparah ada di Kecamatan Deyeuhluhur. Menurut Tri Komara, angin kencang di wilayah kecamatan ini menerjang wilayah di lima desa. Antara lain, di Desa Datar, Desa Sumpinghayu, Desa Cilumping, Desa Bingkeng, dan Desa Hanum.

Di wilayah Kecamatan ini, sebanyak satu rumah warga roboh rata dengan tanah, 12 rumah mengalami rusak berat, 26 rumah mengalami rusak sedang, dan yang rusak ringan tercatat sebanyak 130 rumah.

Menyikapi bencana ini, Tri Komara mengaku sudah menterjunkan anggotanya dibantu para relawan untuk memantu warga yang tertiumpa musibah. "Kebanyakan rumah yang roboh dan rusak berat, disebabkan pohin tumbang. Saat ini, anggota kami bersama relawan masih di lokasi untuk membantu warga membersihkan pohon tumbang," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement