Jumat 02 Feb 2018 15:18 WIB

Anies: Gizi Buruk di DKI tak Bisa Ditoleransi

Penanganan kasus gizi buruk harus cepat dilakukan.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Bayi gizi buruk (Ilustrasi)
Foto: Youtube
Bayi gizi buruk (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan jajarannya segera menangani adanya gizi buruk di Jakarta Utara. Ia menilai, kekurangan gizi adalah persoalan mendasar yang tak seharusnya terjadi, apalagi di ibu kota negara seperti Jakarta.

"Di Jakarta tidak boleh ada angka yang sampai kekurangan gizi, nggak boleh. Kalau itu sampai terjadi maka itu adalah kondisi yang tidak bisa ditoleransi," kata dia di RSIA Budi Kemuliaan, Jakarta, Jumat (2/2).

Anies mengatakan akan mengecek langsung dan menginstruksikan seluruh jajarannya mendatangi kampung-kampung di Jakarta. Ia memerintahkan dinas terkait hingga lurah setempat memastikan di wilayahnya tidak ada anak-anak maupun orang dewasa yang kurang gizi.

Menurutnya, penanganan gizi buruk harus cepat dilakukan. Anies mengaku tak ingin penanganan terhadap penderita gizi buruk kalah cepat dari pemberitaan media massa. "Bila ada masalah jangan menunggu sampai menjadi berita, kalau ada masalah langsung dikasih solusi, dikerjakan," ujar dia.

Puluhan anak diketahui menderita gizi buruk di Jakarta Utara. Gizi buruk pada anak-anak disebabkan banyak faktor. Salah satu faktor yang menyebabkan anak kekurangan nutrisi sehingga menderita gizi buruk adalah kondisi ekonomi keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement