Selasa 30 Jan 2018 17:44 WIB

Mendikbud: Tak Ada yang Namanya Sekolah Gratis

Kepala daerah diminta tak lagi kampanyekan sekolah gratis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Profesor Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada yang namanya sekolah gratis di Indonesia. Oleh karena itu, dia menolak apabila terdapat para calon kepala daerah yang berkampanye dengan menjanjikan sekolah gratis.

"Kampanye boleh tapi pada dasarnya enggak ada sekolah gratis itu," ujar Muhadjir seusai meresmikan pembangkit listrik tenaga surya di SMAN 8 Kota Malang, Selasa (30/1).

Menurut Muhadjir, sekolah yang mengeluarkan kebijakan gratis biayanya berasal dari APBD. Jika APBD terbatas dan memaksa untuk menggratiskan, maka sekolah akan menjadi korban dan tidak maju.  Untuk itu, dia meminta para calon kepala daerah untuk tidak lagi menjanjikan sekolah gratis dalam kampanyenya.

"Kecuali kalau dibiayai yang pribadi atau yang bersangkutan, ya tidak apa-apa. Tapi nyatanya kan dibiayai APBD, kalau terbatas biayanya bagaimana?" tambah Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Untuk menjadi lebih maju, Muhadjir berpendapat, sekolah memang dituntut untuk kreatif. Dalam hal ini tidak mengharapkan pada biaya BOS yang anggarannya terbatas. Sekolah harus berusaha dengan menggandeng CSR maupun alumninya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement