Selasa 30 Jan 2018 03:17 WIB

PDIP Harap Jokowi Restui Puan Bisa Kembali Aktif di Partai

PDIP merujuk kepada Golkar yang dua kadernya merangkap jabatan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Puan Maharani usai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Jakarta, Senin (18/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Puan Maharani usai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Jakarta, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui Puan Maharani untuk kembali aktif di partai. Menurut Basarah, hingga saat ini Puan Maharani masih berstatus nonaktif.

"Pak Jokowi pasti akan bijak dan proporsional melihat aktifnya Bu Puan di kancah politik partai," ujarnya, Senin (29/1).

Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan harapannya tersebut bukan tanpa dasar. Karena, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto masih tetap berstatus menteri meski telah terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar lewat Munaslub dan juga Menteri Sosial Idrus Marham yang menyandang status ketua DPP Partai Golkar.

Basarah mengatakan apabila Airlangga disebut punya rekam jejak bagus, dirinya juga meyakini bahwa Puan Maharani juga sama yaitu memiliki rekam jejak bagus. "Jadi keterlibatan Mbak Puan di partai tidak akan mengurangi performa beliau dalam memimpin Kementerian PMK," katanya.

Basarah menyatakan, kehadiran Puan Maharani dalam verifikasi partai yang dilakukan KPU RI di Kantor DPP PDIP pada Senin, mewakili keterwakilan peran perempuan khususnya sebagai Ketua Bidang Politik.

"Untuk aktifnya Bu Puan ini, kami memang membutuhkan konsentrasi dan keaktifan semua fungsionaris DPP Partai dalam menghadapi Pilkada 2018 dan persiapan pileg dan pilpres serentak tahun 2019, termasuk keterlibatannya sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik yang selama ini statusnya nonaktif," kata Basarah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement