Senin 29 Jan 2018 20:31 WIB

JakGrosir Bakal Hadir di Kepulauan Seribu Mulai Juni 2018

Wagub Sandiaga Uno minta Bupati Kepulauan Seribu siapkan lokasi yang tepat.

Rep: Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Petugas merapikan barang dagangan di pasar perkulakan atau pusat penjualan langsung komoditas pangan JakGrosir. ilustrasi
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas merapikan barang dagangan di pasar perkulakan atau pusat penjualan langsung komoditas pangan JakGrosir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno ingin membangun satu unit JakGrosir di Kepulauan Seribu. Ia menargetkan unit ini sudah dapat diresmikan Mei hingga Juni 2018.

"Berarti Mei-Juni kira-kira pertengahan tahun atau segera setelah itu," kata Sandiaga di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Senin (29/1).

Menurut Sandiaga, ia telah berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah tentang pembangunan JakGrosir. Ia meminta Irmansyah menentukan lokasi yang paling tepat untuk mendirikan unit tersebut.

Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan, pembangunan JakGrosir di Kepulauan Seribu sudah menjadi impian sejak periode 2016/2017. Namun, hal itu belum dapat terealisasi. Proses pembangunan langsung dapat dimulai apabila lahan yang dibutuhkan sudah diperoleh dan sudah ada persetujuan dari Sandiaga.

Mendengar jawaban Arief, Sandiaga langsung menimpali. Ia mengatakan lahan yang akan dipakai sudah ditentukan. Ada dua opsi yang diberikan dan tinggal diputuskan.

"Sudah diberikan lahannya, sudah ditetapkan. Tinggal nanti tempatnya itu apakah pakai lahan DKPKP atau pakai lahannya Dishub. Diputuskan saja, Pak," ujar dia.

Arief berharap dapat merealisasikan target tersebut. Menurut dia, perlu waktu 3-4 bulan untuk membangun satu unit JakGrosir. Ini sudah termasuk pengisian inventori. "Jadi harapannya mungkin di bulan kelima sudah bisa diresmikan," kata dia.

Untuk menghindari disparitas harga, Sandiaga akan menambahkan beberapa titik JakGrosir di lokasi lain. Irmansyah mengusulkan unit itu dibangun di Kali Adem. Lokasi ini dianggap strategis karena menjadi pusat perdagangan masyarakat Kepulauan Seribu di Jakarta.

Selain itu, Sandiaga juga akan memperbanyak dan melancarkan rantai distribusi di Kepulauan Seribu. Transportasi jiga menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan.

"Makanya ada Pak Andri (Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah), kita ingin juga Dishub melihat integrasi dengan Transjakarta. Kita berikan layanan transportasi yang lebih terjadwal bukan hanya untuk warga, tapi untuk logistik juga di sini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement