Senin 29 Jan 2018 16:09 WIB

Membedah Kasus Dugaan Pelecehan Perawat dari Sisi Medis

Pascaoperasi seseorang akan tidak sadar paling lama 14 jam.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Karta Raharja Ucu
pelecehan seksual (ilustrasi)
pelecehan seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Divisi Hukum Forum Stovia JogLoSemar Budiman mengomentar kasus dugaan pelecehan yang dilakukan perawat kepada pasien di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur. Kasus dugaan pelecehan itu, kata Budiman, bisa dilihat dari sisi medisnya.

"Saya mewakili Forum Stovia JogloSemar yang merupakan persatuan dokter-dokter Yogya dan Semarang hanya menanggapi kasus ini dari sisi medis. Biar masyarakat menilai," ujar Budiman saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/1).

Budiman menerangkan, dari aspek medis, pascaoperasi, seseorang tidak sadarkan diri selama kurang lebih paling lama 14 jam. Budiman mengatakan, pengaruh obat bius sangat kuat sehingga membuat pasien tidak sadarkan diri pascaoperasi.

"Kalau sadar, bisa ngamuk, dilecehkan seperti kasus yang beredar," kata dia.

Menurut Budiman yang juga seorang dokter, melepas sadapan disposible ECG Electrode yang menempel di sekitar dada pasien adalah tugas perawat. Jumlah sadapan electrode sebanyak 6 buah, 3 buah menempel di sekitar dekat papilla mamae (V3, V4, V5).

(Baca Juga: Wanita Korban Dugaan Pelecehan Perawat Resmi Lapor Polisi)

Selepas operasi, pengaruh obat bius, Budiman menjelaskan, seseorang bisa saja sadar dalam waktu cepat atau lama. "Itu tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing pasien, dilihat dari kehidupan keseharian mereka semisal yang sering konsumsi kopi ataupun yang mengandung gula, garam dan lain sebagainya. Ada yang empat sampai enam jam bahkan ada yang sampai 14 jam tidak sadarkan diri," kata dia.

Sebelumnya, video pasien yang diduga menjadi korban pelecehan seksual beredar melalui media sosial. Dalam video tersebut, sang korban meminta pelaku mengaku telah melakukan pelecehan terhadapnya. Beredarnya video terkait pelecehan tersebut, menjadi viral setelah sang korban mengunggahnya di akun Instagram miliknya.

Perawat pria yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual itu hanya diam dan menunduk. Perawat itu kemudian mengulurkan tangan untuk meminta maaf kepada pasien perempuan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement