Jumat 26 Jan 2018 06:18 WIB

100 Hari Anies-Sandi, Pengamat: Namanya Juga Baru Pemanasan

Pengamat mengatakan kinerja Anies-Sandi dalam 100 hari patut diapresiasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memfoto bunga matahari seusai memanen padi di areal pertanian di Kawasan Cakung, Jakarta, Selasa (23/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memfoto bunga matahari seusai memanen padi di areal pertanian di Kawasan Cakung, Jakarta, Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Igor Dirgantara mengatakan Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddib Uno telah menjalani 100 hari masa kepemimpinannya di DKI Jakarta patut diapresiasi. Menurutnya, pasca dilantik pada 16 Oktober 2017 lalu hingga saat ini sudah banyak janji kampanye yang terlaksana.

"Contohnya seperti penutupan Alexis, penarikan Raperda Reklamasi, uji coba OK-Otrip, peletakkan baru pertama program DP Nol Rupiah, meningkatkan angka KJP Plus," Igor yang juga menjabat Direktur Survey & Polling Indonesia (SPIN) melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Selain itu, katanya, ada juga program-program yang terealisasi dengan baik, seperti pembangunan shelter Kampung Akuarium, membentuk Komite Pencegahan Korupsi Ibu Kota, mengembangkan sistem pengawasan terintegrasi lewat program Jakarta Satu, pemberian tunjangan untuk Guru PAUD, Guru Swasta dan Guru TK.

"Dan tentu masih banyak lagi yang lainnya jika kita mau dengan seksama merunutnya dengan bijaksana," kata Igor.

Igor memaklumi jika selama masa 100 hari tentu ada yang belum sempurna merupakan hal yang  wajar dikarenakan kepemimpinan yang baru berjalan 100 hari

"Yah namanya juga pemanasan. Baru tiga bulan lebih memimpin, itu pun sudah banyak yang terealisasi," ujarnya.

Menurut Igor, dimasa awal kepemimpinan Anies-Sandi, ada transformasi melalui janji kampanye dan beberapa program yang terealisasi. "Ini harus diperhatikan perbedaannya. Anies-Sandi jelas memiliki konsep pembangunan manusia yang jelas dan humanis. Dan, tinggal dijalankan saja guna terciptanya 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'," kata Igor.

Igor mengingatkan bahwa masa 100 hari tak bisa dijadikan indikator suatu keberhasilan ataupun kegagalan suatu kepemimpinan. Mengingat, Anies dan Sandi bertugas memimpin Jakarta selama lima tahun.

Ia berharap warga DKI Jakarta dapat sabar serta tetap mengawal kinerja Anies-Sandi agar bergerak sesuai dengan yang diharapkan publik Jakarta. Di sisi lain, Anies dan Sandi selaku pemimpin harus terus mendengar masukan positif dari masyarakat Jakarta secara keseluruhan, katanya.

(Baca juga: Polling Republika: Kinerja Anies-Sandi Dinilai Memuaskan)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement