REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi dilaporkan meninggal dunia setelah peristiwa gempa 6,1 skala richter (SR), Selasa (23/1) siang lalu. Selain itu ada sebanyak 14 orang warga lainnya yang mengalami luka ringan akibat gempa bumi yang berpusat di Lebak Banten tersebut. "Menurut informasi, korban yang meninggal akibat kaget dan penyakit jantung," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman kepada wartawan, Kamis (25/1).
Korban meninggal, kata dia, merupakan warga Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas. Di desa tersebut dilaporkan ada sebanyak 10 rumah rusak berat dan 150 rumah lainnya rusak ringan. Jumlah warga yang terdampak bencana sebanyak 160 kepala keluarga (KK).
Dari data BPBD juga disebutkan ada sebanyak 14 orang warga yang mengalami luka ringan setelah peristiwa gempa. Korban luka ringan ini di antaranya dilaporkan di Kampung Cimelati RT 10 RW 03, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah sebanyak tiga orang.
Sementara di Kecamatan Kabandungan, dilaporkan ada sembilan orang warga yang terluka ringan akibat gempa bumi. Ke sembilan orang tersebut berasal dari Desa Cihamerang, Mekarjaya, Tugu Bandung, dan Cipeuteuy.
Di Kecamatan Kalapanunggal tepatnya Desa Gunungendut dilaporkan satu orang warga luka ringan. Terakhir satu orang luka ringan di Kampung Panguyangan RT 02 RW 02 Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak.