Kamis 25 Jan 2018 16:44 WIB

Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi Masih Minim

Bantuan pasokan makanan jumlahnya masih sedikit.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah warga di Kampung Pangkalan RT 23 RW 05 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi rusak berat akibat gempa 6,1 SR Lebak Banten Selasa (23/1).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Rumah warga di Kampung Pangkalan RT 23 RW 05 Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi rusak berat akibat gempa 6,1 SR Lebak Banten Selasa (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga yang menjadi korban bencana gempa bumi 6,1 SR Lebak Banten di Kabupaten Sukabumi masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, pasokan bantuan yang disalurkan dinilai masih minim dan belum menjangkau semua kecamatan terdampak gempa.

"Di wilayah kami baru ada bantuan untuk tenda pengungsian," ujar salah seorang warga Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Suryaman (50 tahun) yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak akibat gempa, Kamis (25/1).

Sementara untuk bantuan pasokan makanan, dia mengatakan, jumlahnya masih sedikit. Padahal jumlah warga yang terkena dampak bencana di Kabandungan jumlahnya cukup banyak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah warga Kabandungan yang terdampak gempa sebanyak 1.344 di enam desa berbeda. Dari jumlah tersebut sebanyak 553 jiwa terpaksa mengungsi karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati.

Warga lainnya di Kecamatan Kabandungan, Unang (37) mengatakan, warga berharap adanya bantuan seperti sembako dan layanan kesehatan. "Kalau ada bantuan syukur, bila tidak ada masa pemerintah tidak memberikan perhatian," kata dia.

Kepala Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi Dedi Hermawan mengatakan, warga sangat membutuhkan bantuan terutama makanan atau sembako maupun pemeriksaan kesehatan. Pasalnya, dia menyebut banyak warga yang belum mendapatkan pasokan bantuan terutama makanan.

Dedi mengatakan, rumah warga yang mengalami kerusakan di desanya mencapai sebanyak 285 unit mulai dari skala ringan, sedang, hingga berat. Sementara jumlah warga yang mengungsi mencapai sekitar 30 KK. Ia mengatakan jumlah rumah warga yang rusak ini akan berubah karena masih dilakukan pendataan di lapangan.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, pemkab telah menyalurkan bantuan sejak Selasa (23/1). "Bantuan yang disalurkan meliputi selimut, terpal, makanan siap saji, mi instan, susu, air mineral, dan beras," kata dia. Selain dari Pemda, bantuan juga datang dari lembaga kemasyarakatan dan pihak swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement