REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang berpusat di Lebak, Banten, Selasa (23/1) siang menyebabkan ratusan bangunan di Kabupaten Bogor rusak. Menurut data dari Polres Bogor yang dirilis pada Rabu (24/1) pagi, sebanyak 274 bangunan rumah rusak.
Sebanyak 269 di antaranya rusak ringan dan sisanya rusak berat. Untuk korban jiwa, satu orang mengalami luka ringan dengan kerugian materi sekira Rp 185 juta.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, kerusakan paling banyak di Kecamatan Nanggung, di mana sebanyak 204 bangunan rusak. "Rinciannya, 201 rumah, satu masjid, dan dua mushala," ujarnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (24/1).
Tingginya kerusakan dikarenakan banyak desa yang berbatasan dengan wilayah Banten. Yakni, Desa Citalahap, Kampung Gunung Botol, Kampung Talukwaru, Kampung Situhiang, Kampung Cibeber Kulon, dan Kampung Lebakgedong.
Dicky mengatakan, tindakan penanggulangan korban sudah dilaksanakan. Personel Polres dan Polsek Nanggung serta tambahan satuan setingkat peleton (SST) Sabhara Polres membawa tenda lapangan.
Sementara itu, di Kecamatan Caringin, dilaporkan satu bangunan sekolah rusak, yakni SD Negeri Cimande II yang terletak di Desa Lemahduhur. "Tiga kelas bagian atap sekolah hancur dengan kerugian materi sekira Rp 100 juta dan korban jiwa nihil," ucap Dicky.
Di Kecamatan Cigombong dan Cijeruk, ada delapan bangunan rumah yang rusak dengan jumlah kerugian keseluruhan mencapai Rp 30 juta. Lokasi terdampak di antaranya Kampung Cukanggaleuh, Kampung Srogol, dan Kampung Padangeyang.
Sementara itu, di Kecamatan Leuwiliang, satu rumah mengalami kerusakan. Adapun bangunan rusak yakni dinding rumah roboh dan kerugian materi mencapai Rp 10 juta. Di Sukaraja, ada dua unit rumah rusak dengan kerugian Rp 15 juta.
Korban luka ringan ditemukan di Kecamatan Megamendung, di mana dilaporkan 12 rumah mengalami kerusakan. "Korban luka atas nama Raihan (4 tahun), luka di bagian kepala sebelah kanan," ujar Dicky.
Sementara di Kecamatan Ciawi, ada satu rumah di Kampung Bojong Kembang rusak dengan dinding kamar roboh, empat unit rumah rusak di Kecamatan Pamijahan.
Untuk wilayah Kecamatan Cigudeg, ada dua desa yang terkena dampak, yakni Sukamaju dan Cintamanik. Rinciannya, sembilan rumah di Sukamaju dan satu rumah di Cintamanik. "Tidak ada korban jiwa," jelas Dicky.
Dua desa juga terdampak di Kecamatan Sukajaya, yaitu 28 rumah di Kiarapandak dan satu rumah rusak ringan di Urug. Terakhir, di Kecamatan Rumpin, ada tiga rumah yang rusak.
Untuk tindakan pasca bencana, sebanyak 60 petugas Polres Bogor dan polsek jajaran memberikan bantuan pada korban. Khusus untuk wilayah Kecamatan Nanggung, bantuan dibawa menggunakan enam kendaraan double cabin, satu ambulans, satu jeep, dan tiga minibus dikarenakan lokasi yang sulit dijangkau dengan kendaraan besar.