Selasa 23 Jan 2018 00:55 WIB

Siapa Aktor yang Disebut Dahnil dalam Kasus Novel Baswedan?

Presiden Jokowi diminta membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) kasus Novel.

Rep: Mg01/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak usai memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus Novel Baswedan di Polda Metro Jaya pada Senin (22/1) malam..
Foto: Mg01/Republika
Ketua Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak usai memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus Novel Baswedan di Polda Metro Jaya pada Senin (22/1) malam..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut kasus Novel Baswedan bahwa penyerangan itu adalah pion dari aktor yang mempunyai pengaruh luas dalam berbagai hal, misal dalam pengaruh politik, dan sebagainya. Menurut Dahnil yang jelas mereka adalah bandit yang mungkin sakit hati dan bisa mempengaruhi polisi.

"Aktornya itu yang pasti punya pengaruh besar sehingga punya kendala dalam penanganan kasus ini," kata Dahnil usai pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/1).

Hal itu ia katakan karena melihat dari kasus-kasus high profil yang sempat terjadi, misalnya kasus Munir, dan kasus Siyono yang juga sulit dan sangat lama menemukan titik terangnya.

Namun Dahnil tidak memberikan informasi siapa sebenarnya aktor yang berada dibalik kasus penyerangam Novel dengan beralasan ia tidak tahu. Tetapi ia yakin aktor ini punya pengaruh besar.

Ia juga mengaku pesimis polisi bisa tuntas menyelesaikan kasus ini, untuk itu ia meminta agar kepolisian bisa meminta Presiden Joko Widodo untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam penyelesaian kasus Novel.

"Saya berharap polisi terbuka dengan kiritk dan polisi yang beberapa memeriksa saya (tadi) juga terbuka dengan kritik yang saya sampaikan. Saya akan terus menyampaikan kritik terhadap kasus ini, kalau kasus ini lambat, saya sampaikan begitu," kata Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement