Ahad 21 Jan 2018 20:50 WIB

Kematian Misterius Terjadi di Distrik Okbab, Papua

Berdasarkan laporan, sebanyak 25 orang di distrik Okbab ditemukan meninggal.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Dwi Murdaningsih
Suku asmat Papua
Foto: Indonesia Travel
Suku asmat Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memberikan bantuan di Distrik Oxibil, Papua yang juga diperkirakan terancam wabah Campak, Tim kesehatan bersama TNI juga melanjutkan perjalanan ke Kampung Pedam, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Sabtu (20/1). Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menuturkan, lebih dari 20 orang ditemukan meninggal.

Informasi tersebut, kata Aidi diperoleh pada Ahad (21/1) sekitar pukul 15.00 WIT melalui komunikasi Radio SSB ke Gereja GIDI Kampung Pedam. Dokter Lina yang merupakan Dokter RSUD dan tergabung dalam Tim Kes Dilaporkan melaporkan bahwa Masyarakat Kampung Pedam yang meninggal sampai saat ini berdasarkan laporan masyarakat dan informasi dari kepala kampung sebanyak 25 orang.

 

"Namun tim belum bisa melakukan pendataan secara detail terkait penyebab kematian, waktu kematian dan lokasi kematian karena terkendala cuaca buruk," kata Aidi berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/1).

 

Hasil temuan pasien yang sudah dilayani adalah pada bayi dan balita yang terkena penyakit dengan indikasi diare, dehidrasi berat dan komplikasi serta kekurangan cairan merujuk sampai dengan gizi buruk.

 

Aidi menuturkan, untuk sementara penyakit campak belum bisa ditentukan karena tim tidak bisa melakukan pendataan terkendala cuaca buruk. Untuk Vaksin yang dibawa tidak bisa digunakan karena telah rusak. "Untuk antisipasi akan dilakukan vaksinasi ulang, Dokter Lina melaporkan," kata Aidi.

 

Adapun Kebutuhan logistik yang dibutuhkan tim kesehatan antara lain Vaksin, MP ASI, Cairan RL, Bahan Makanan (Bama) untuk Tim Kesehatan.

 

Sementara itu, Danrem 172/VWY, Kolonel Inf Boni Pardede menjelaskan bahwa Senin (22/1) besok akan diberangkatkan pesawat Heli Mi-17 milik TNI AD langsung ke Distrik Okbab mengangkut obat-obatan, vaksin dan bama serta personel tambahan.

Pangdam XVII/Cenderawasi Mayjen TNI George Elnadus Supit telah memerintahkan untuk segera mendirikan posko pelayanan kesehatan di Okbab.

 

"Tim Bhakti Kesehatan dari Mabes TNI akan segera tiba di Jayapura dan siap memberikan bantuan di Distrik Okbab. Boni menambahkan," kata Boni.

 

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya Tim Kesehatan dipimpin oleh Kabid P2PL, Hubertus yang terdiri dari 2 Orang Dokter, 4 Oarang Perawat 2 Orang Ahli Gizi dan dikawal oleh 12 orang anggota TNI dari Koramil 1702-01/Oxibil.

 

Advertisement
Berita Lainnya