Sabtu 20 Jan 2018 16:15 WIB

Dipanggil Polisi, Dahnil Anzar Tuai Dukungan Daerah

Sikap Dahnil Anzar menyikapi kasus Novel Baswedan dianggap sudah tepat

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemanggilan terhadap Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ke Polda Metro Jaya menuai reaksi dari pengurus Pemuda Muhammadiyah di daerah, salah satunya di Sumatra Barat. Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Muhayatul, menegaskan dukungannya terhadap Dahnil yang menilai polisi lambat dalam mengusut kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

"Kami di Sumbar siap berikan dukungan dalam bentuk apapun, kita prihatin dengan respon kepolisian ini," sebut Muhayatul saat melantik Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Padang Periode 2014-2018 di Palanta Walikota Padang, Sabtu (20/1).

Muhayatul menilai bahwa langkah PP Muhammadiyah dalam merespons kasus Novel Baswedan sudah sangat tepat. Pemuda, lanjutnya, memang harus kritis dan aktif untuk memajukan bangsa. Menurutnya, sikap kritis yang diberikan PP Muhammdiyah terhadap kebijakan pemerintah harus menjadi contoh bagi pengurus Pemuda Muhammadiyah di daerah.

Dukungan yang sama diberikan Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Padang yang baru dilantik, Kardinal. Menurutnya secara organisasi PDPM Kota Padang secara moral jelas mendukung PP Pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi masalah dengan pihak kepolisian terkait komentarnya soal kasus Novel Baswedan.

"Kami dari Kota Padang satu suara dengan PWPM Sumbar, ini adalah maruah organisasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dipanggil Direskrimum Polda Metro Jaya. Pemanggilan ini sehubungan dengan pernyataannya dalam salah satu program di televisi swasta terkait Novel Baswedan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement