Sabtu 20 Jan 2018 00:08 WIB

Demiz Siapkan Strategi Berbeda untuk Menangkan Pilkada Jabar

Ada perbedaan kultur dan kepadatan penduduk.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bakal calon gubernur Jabar Deddy Mizwar optimistis bisa memenangkan pilgub Jabar Juni 2018 mendatang. Untuk mewujudkannya sosok yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Jabar ini akan menerapkan strategi berbeda di masing-masing daerah kabupaten/kota di Jabar.

"Pilgub saya sudah siaplah tinggal tunggu nomornya," ujar Deddy Mizwar kepada wartawan di sela-sela kunjunganya ke Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jumat (19/1).

Di antaranya, kata dia, dengan menyiapkan strategi berbeda di masing-masing kabupaten/kota.

Strategi itu dibutuhkan karena perbedaan baik kultur dan kepadatan penduduk. Terlebih di Jabar ada sebanyak 626 kecamatan yang harus dipilih mana lebih dahulu untuk diprioritaskan.

Strategi ini, lanjut Demiz, dengan melihat bagaimana fungsi kader partai dan relawan calon gubernur di daerah.  Semua strategi ini, sambung dia, sedang disusun termasuk bagaimana kinerja calon dalam pemenangan pilgub nanti.

Demiz mengaku masih optimistis untuk menang dalam pilgub Jabar nanti. "Kalau tidak optimis jangan maju," terang dia.

Pasangan bakal calon gubernur Jabar, Deddy MizwarDedi Mulyadi maju di pilgub Jabar dengan diusung oleh dua partai yakni Partai Demokrat dan Partai Golkar. Selain pasangan tersebut ada tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar lain.

Ketiganya yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN. Berikutnya pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum yang diusung Partai Nasdem, PPP, PKB dan Hanura. Terakhir pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan yang diusung satu partai PDIP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement