Jumat 19 Jan 2018 19:46 WIB

Masuk Bursa Capres-Cawapres PKS, Aher: Saya Merenung Dulu

Aher mengaku belum memikirkan langkah politiknya setelah tak lagi jadi gubernur

Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Prayogi
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) akan merenung terlebih dahulu terkait namanya yang masuk bursa kandidat calon presiden atau wakil presiden Republik Indonesia berdasarkan hasil penjaringan internal oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Aher mengaku belum memikirkan langkah politiknya setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat

"Itu kan partai, kan saya belum bergerak apa-apa masih fokus kerja sebagai gubernur. Nanti saja, saya akan merenung dulu," kata Aher usai memberikan materi kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Nurdin Hamzah Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (19/1).

Menurut Aher, dirinya masih memiliki waktu sekitar enam bulan untuk menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Gubernur Jawa Barat sehingga belum terpikirkan untuk langkah politik selanjutnya. "Saya akan mempergunakan waktu sisa enam bulan ini untuk terus berinovasi, melayani publik dengan sebaik-baiknya. Pokoknya akan happy ending menamatkan tugas saya sebagai Gubernur Jabar, jadi fokus saya hari ini itu," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah dirinya kaget atau tidak menyangka masuk dalam bursa capres/cawapres RI versi hasil penjaringan internal PKS, Aher enggan berkomentar lebih lanjut. "Saya enggak tahu, tiba-tiba masuk dalam bursa, masuk sembilan nama, nomor satu lagi urutannya, nantilah kita bicarakan," kata dia.

Sebelumnya, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai forum tertinggi di partai telah menyelesaikan Musyawarah Majelis Syuro VI PKS yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu, tanggal 13-14 Januari 2018.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menerangkan, Musyawarah Majelis Syuro VI PKS membahas tentang bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sohibul Iman menerangkan, PKS memajukan nama-nama kader hasil penjaringan internal guna ditawarkan kepada masyarakat dalam suksesi kepemimpinan nasional pada 2019.

Sebagai partai kader, ungkap Sohibul, PKS telah melakukan proses kaderisasi kepemimpinan dalam berbagai jenjang. Sohibul menerangkan, saat ini PKS memiliki stok kepemimpinan yang cukup banyak untuk menjadi bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019.

"Maka Musyawarah Majelis Syuro VI PKS menetapkan sembilan nama sebagai bakal calon presiden dan atau bakal calon wakil presiden hasil penjaringan internal," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (15/1).

Kesembilan nama Bakal Calon Presiden dan atau Bakal Calon Wakil Presiden hasil penjaringan internal sebagai berikut DR Ahmad Heryawan, Lc. MADR, M Hidayat Nur Wahid, M Anis Matta, Lc, Prof DR Irwan Prayitno, M Sohibul Iman PhD, Habib DR Salim Segaf Al JufriIr, Tifatul Sembiring, Drs Al Muzammil Yusuf MSDR dan Mardani Ali Sera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement