REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno menyatakan partainya menghormati keputusan Presiden Joko Widodo dalam perombakan kabinet. PAN juga tidak mempersoalkan keputusan Presiden mempertahankan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meskipun yang bersangkutan telah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.
"Itu kedaulatan Presiden. Presiden punya pertimbangan sendiri, kami menghormati. Kami yakin pertimbangan Presiden adalah yang terbaik. Kami tidak mempersoalkan sama sekali," kata Eddy Soeparno di sela kegiatan PAN di Bandung Barat, Kamis (18/1).
Menteri Sosial Idrus Marham (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1).
Eddy mengatakan PAN meyakini keputusan Presiden menunjuk politisi Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa adalah keputusan terbaik. PAN meyakini Idrus memiliki kapabilitas sebagai Menteri Sosial. PAN berharap perombakan kabinet ini semakin membawa dampak positif bagi kinerja kabinet ke depan.
"PAN mendukung agar kabinet dapat menghasilkan kinerja maskimal. Agar harapan masyarakat di tahun yang butuh pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini bisa tercapai," kata Eddy