Selasa 16 Jan 2018 19:43 WIB

Tahura Wan Abdul Rachman Jadi Hutan Pendidikan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah pengunjung berjalan di Objek Wisata Taman Hutan. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Sejumlah pengunjung berjalan di Objek Wisata Taman Hutan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR) yang berada di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, akan dijadikan hutan pendidikan. Selama ini, kawasan Tahura WAR selalu menjadi objek penelitian berbagai elemen.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan merevitalisasi fungsi Tahura WAR menjadi sarana hutan pendidikan, yang bermanfaat bagi pengembangan penelitian. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemprov bekerja sama dengan Puslitbang Biodiversitas Tropika Universitas Lampung (Unila).

''Fokus kerja sama kita dengan Unila, sesuai arahan gubernur meningkatkan manfaat dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan baik mahasiswa dan dosen,'' kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Syaiful Bachri di Bandar Lampung, Selasa (16/1).

Syaiful mengatakan, konsep hutan pendidikan di Tahura WAR, merupakan bagian dari kerja sama yang perlu direvitalisasi. Hal ini sejalan dengan perubahan peraturan terkait pengelolaan kawasan konservasi Tahura WAR.

Tahura merupakan salah satu hutan pelestarian alam, memiliki tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau buatan, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penunjang budidaya, budaya, pariwisata dan sarana rekreasi.

Ia berharap publikasi dan desiminasi hasil-hasil penelitian perlu lebih ditingkatkan lagi. "Berbagai pihak yang turut bekerja sama dalam upaya pelestarian sumber daya hutan, menjadi dukungan dalam mewujudkan Lampung Maju dan Sejahtera," katanya.

Puslitbang Biodiversitas Tropika Unila sendiri mendukung penguatan fungsi Tahura WAR sebagai hutan pendidikan. Hal itu juga menjadi salah satu kesimpulan dalam ekspose Puslitbang Biodiversitas Tropika.

Sejak berdirinya Puslitbang Biodiversitas Tropika Tahun 2016, telah melakukan sejumlah penelitian di Tahura WAR. "Sebagian di antaranya telah dipublikasikan dalam jurnal dan buku yang diterbitkan oleh Unila bersama penerbit Plantaxia Yogyakarta," ujar Kepala Puslitbang Biodiversitas Tropika Unila Bainah Sari Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement