Rabu 17 Jan 2018 00:27 WIB

Puluhan Pasien Lembaga Rehabilitasi Narkoba di Medan Kabur

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi tahanan kabur
Foto: BBC
Ilustrasi tahanan kabur

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan pasien di Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia, Medan, melarikan diri, Selasa (16/1). Kapolsek Medan Helvetia Kompol Trila Murni mengatakan, kaburnya puluhan pecandu narkoba ini diduga dipicu masalah makanan.

Puluhan pasien ini kabur saat waktu sarapan. Mereka disebut tiba-tiba mengamuk dan membanting piring yang berada di dalam ruang makan.

"Permasalahan sebenarnya masih kami selidiki, tapi garis besarnya karena masalah makanan. Mungkin ya biasalah, anak-anak yang begini (pecandu narkoba) ini harus dijaga ekstra hati-hati. Kita harus mengetahui selera anak-anak ini," kata Trila usai meninjau lembaga rehabilitasi yang terletak di Jl Budi Luhur, Sei Sikambung itu, Selasa (16/1).

Trila mengatakan, para pasien itu kabur dengan merusak gembok pintu besi yang berada di depan gedung. Namun, dia mengaku belum mengetahui jumlah pasien yang kabur.

"Belum tahu pastinya berapa karena sebagian sudah kembali. Untuk perusakannya belum ada laporan (dari pengurus panti) tapi CCTV sudah kami sita," ujar dia.

Saat ini, Trila mengatakan, pengurus panti telah berkoordinasi dengan keluarga para pasien yang kabur. Mereka meminta pihak keluarga membantu agar para pasien itu kembali dan menjalani rehabilitasi lagi.

"Kapasitasnya bukan kami yang menjemput. Pihak pengurus panti sudah berkoordinasi dengan keluarga pasien. Sebagian sudah kembali," kata Trila.

Panti rehabilitasi itu menampung sekitar 60 pasien penyalahguna narkoba. Jumlah pasien yang kabur diperkirakan sekitar 34 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement