Senin 15 Jan 2018 18:05 WIB

Warga Resah Ada Pesta Seks di Vila Cipanas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Teguh Firmansyah
Tolak LGBT/Ilustrasi
Tolak LGBT/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sejumlah warga di sekitar kawasan vila Cipanas, Kabupaten Cianjur mengaku resah dengan adanya kegiatan pesta seks gay di daerahnya. Pasalnya, tindakan tersebut dikhawatirkan bisa berpengaruh pada perkembangan generasi muda di wilayah itu.

"Warga tidak mengetahui adanya vila yang dijadikan pesta seks gay," ujar salah seorang warga Cipanas, Dede Sandi Mulyadi (37 tahun) kepada wartawan, Senin (15/1).
 
Ia melanjutkan warga mengetahui pesta itu setelah adanya penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian pada Sabtu (13/1) malam.
 
Menurut Dede, kasus pesta gay di wilayah Cipanas ini baru pertama kali diungkap.  Sebelumnya, kata dia, warga belum pernah menemukan ada kasus semacam itu.
 
Dede mengatakan, warga saat ini resah karena khawatir pengaruh LGBT yang dibawa warga luar atau pendatang ke Cipanas. Terutama, kata dia, mempengaruhi perilaku warga Cipanas umumnya masyarakat Cianjur. Keberadaan LGBT ini bisa merusak generasi muda dan nilai nilai agama serta kebangsaan.
 
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, pascakejadian ini polisi akan lebih meningkatkan pengawasan di sekitar kawasan Cipanas. Pasalnya, kata dia, kawasan Cipanas dan sekitarnya seringkali menjadi tempat menginap para wisatawan atau warga luar kota.
 
Selain kasus pesta gay, sebelumnya Pemkab Cianjur mengungkap maraknya praktek prostitusi yang melibatkan perempuan  di bawah umur di kawasan Cipanas pada September 2017 lalu.  Hal ini terungkap ketika Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman melakukan pemantauan langsung ke kawasan Cianjur utara.
 
Wakil Bupati Cianjur menyamarkan identitasnya untuk bisa melihat secara langsung praktek protistusi di lapangan. Caranya dengan berkomunikasi dan seolah-olah bertransaksi dengan para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari yang memfasilitasinya. Hasilnya ada tujuh perempuan di bawah umur yang berhasil diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Cianjur.
 
"Kami ingin mengetahui secara langsung fakta di lapangan," ujar Herman Suherman waktu itu. Selama ini, kata dia , dikabarkan ada praktek prostitusi di kawasan Cipanas dan wilayah sekitarnya.
 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement