Selasa 16 Jan 2018 05:53 WIB

Sumbar Miliki 51.672 Anak Telantar Sepanjang 2017

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak jalanan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak jalanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Sumatra Barat masih belum terbebas dari penyandang masalah kesejahteraan, salah satunya anak telantar. Catatan Dinas Soal Provinsi Sumbar, jumlah anak telantar sepanjang 2017 lalu sebanyak 51.672 orang.

Meski turun tipis dibandingkan jumlahnya di tahun 2016, yakni 51.872 orang, anak telantar masih menduduki peringkat pertama sebagai penyumbang permasalahan kesejahteraan sosial di Sumbar. Pemerintah menyebut, anak telantar merupakan anak usia di bawah 15 tahun yang kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi akibat berbagai hal seperti kondisi ekonomi, kedua orang tua sakit, atau sudah tidak mempunyai orang tua.

 

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatra Barat Abdul Gafar menyebutkan, pihaknya terus melanjutkan upaya preventif dan pemberian bantuan sosial terhadap anak-anak telantar. Ia memastikan untuk menekan jumlah anak telantar dengan mengupayakan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

 

Dari 51.672 anak telantar di Sumbar, terbanyak didapati di Kabupaten Padang Pariaman dengan angka 34.655 orang, Sijunjung 9.266 orang, dan Pesisir Selatan 1.357 orang. Kemudian Kabupaten Limapuluh Kota 1.300 orang, Kota Padang 834, Kabupaten Agam 623, Kabupaten Solok 672 orang, dan Kota Solok 463 orang.

 

"Upaya kami, seperti memberikan bantuan kepada keluarganya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk melanjutkan pendidikan," kata Abdul, Senin (15/1).

 

Selain itu, lanjut Abdul, anak-anak telantar yang memang tidak memiliki orang tua bakal dimasukkan ke panti asuhan. Data pada 2016, terdapat 122 panti asuhan untuk anak telantar di Sumatra Barat.

 

"Memang tantangannya di anggaran panti sosial sebagai. Namun, pemerintah selalu berupaya memberikan yang terbaik," katanya.

 

Dinsos Sumbar juga memerinci, jumlah anak berusia di bawah lima tahun yang terlantar sebanyak 10.086 orang, anak jalanan 622 orang, dan lanjut usia yang telantar sebanyak 46.835 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement