Kamis 11 Jan 2018 23:45 WIB

Panglima akan Bangun 7.000 Rumah untuk Prajurit

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan kepada media seusai rapat pimpinan 2018 yang bertajuk Memperkuat Sinergitas Kelembagaan Guna Mendukung Postur Pertahanan yang Tangguh di Kantor Kementrian Pertahanan, Jakarta, Kamin (11/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan kepada media seusai rapat pimpinan 2018 yang bertajuk Memperkuat Sinergitas Kelembagaan Guna Mendukung Postur Pertahanan yang Tangguh di Kantor Kementrian Pertahanan, Jakarta, Kamin (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan, akan melakukan pengadaan 7.000 rumah dinas bagi prajurit TNI. Ia juga akan meningkatkan profesionalisme TNI dengan memperkuat pendidikan.

"Untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, juga disampaikan dalam paparan, adalah meningkatkan dengan cara memperkuat pendidikan dan pelatihan," ungkap Hadi dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) 2018 di Kantor Kemhan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (11/1).

Selain itu, dalam rangka menyejahterakan prajurit TNI, pihaknya akan melakukan pengadaan 7.000 rumah dinas. Menurut Hadi, prajurit-prajurit TNI harus mendapatkan tempat tinggal yang layak.

"Pelaksanaannya membuat perumahan atau flat. Jadi, di mana prajurit mereka bertugas, mereka langsung mendapat tempat layak," tuturnya.

Hadi pun menjelaskan tujuan dari meningkatkan profesionalisme prajurit. Tujuannya tak lain agar TNI mampu melaksanakan fungsi sebagai penangkal, penindak, dan pemulih, serta mampu melaksanakan tugas pokok yang diberikan.

"Menjaga kedaulatan, menegakan, menjaga nkri dan melindungi segenap bangsa. Itu pokok permasalahan yang kita bicarakan, materi yang kita bicarakan, kita akan memperkuat jati diri TNI," ujarnya.

Sebelumnya, pada saat berkunjung ke Markas Komando Komando Pasukan Khusus (Mako Kopassus), Hadi mengatakan, ia akan mencari suatu formulasi atau skema untuk memberikan kesejagteraan berupa rumah pribadi kepada seluruh prajurit TNI. Itu dilakukan agar prajurit yang bertugas ke luar dapat terbebas dari pikiran-pikiran yang mengganggu.

"Sehingga, apabila prajurit ditugaskan keluar, mereka sudah merasa tenang. Nyaman meninggalkan keluarganya yang ditinggal ke daerah jauh," terang dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement