REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- DPC Kabupaten Semarang menyiapkan satuan tugas untuk mengantisipasi isu-isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), yang kemungkinan akan digunakan untuk menyerang pasangan calon gubernur (Cagub) Ganjar Pranowo dan Cawagub Taj Yasin Maimoen di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng). DPC Kabupaten Semarang merapatkan barisan guna menghadapi Pilgub Jateng

Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, jelang pelaksanaan Pilgub maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, selain isu politik juga berpotensi berhembus isu-isu SARA. PDIP Kabupaten Semarang, yang memiliki ideologi Pancasila sangat berharap tidak ada lagi isu SARA dalam pelaksanaan pilgub JawaTengah 2018. Sehingga hajat demokrasi ini dapat berjalan dengan aman, tenteram dan masyarakat dapat memilih pemimpin yang dikehendaki sesuai dengan hati nuraninya.

"Satgas Anti SARA ini, untuk mengantisipasi, agar pengalaman Pilgub DKI Jakarta tidak terjadi di Pilgub JawaTengah," ungkapnya usai memimpin upacara HUT PDIP ke-45 di Monumen Palagan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (10/1).

Satgas ini akan memanfaatkan tim IT DPC PDIP serta berkoordinasi dengan aparat kepolisian, khususnya dalam memantau munculnya isu- isu SARA di tengah masyarakat. Harapannya dengan adanya Satgas ini persaingan dan kompetisi pada Pilgub Jawa Tengah dapat berjalan dengan sehat.

Nugraha mengatakan, apa yang dipersiapkan oleh DPC PDIP Kabupaten Semarang merupakan ikhtiar untuk mengawal pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dalam hajat Pilgub Jawa Tengah tahun 2018.

"Peringatan HUT PDIP ini juga dijadikan sebagai momentum bagi jajaran pengurus dan kader PDIP daerah ini segera bergerak. Kita berupaya memenangkan calon yang kita usung Ganjar-Gus Yasin atau mengamankan rekomendasi Ketua Umum PDIP," tegas Nugraha yang juga Wakil Bupati Semarang ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika