Rabu 10 Jan 2018 05:54 WIB

APPERTI Ajak Perguruan Tinggi Siap Hadapi Era Distruption

APPERTI menyelenggarakan seminar nasional did kampus Yarsi Jakarta.
Foto: Dok BSI
APPERTI menyelenggarakan seminar nasional did kampus Yarsi Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki era digitalisasi yang semakin berkembang,  APPERTI (Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia) mengajak beberapa kampus di Indonesia agar turut berpartisipasi dalam mempersiapkan era digital dengan menyelenggarakan Seminar Nasional APPERTI bertemakan ‘Tantangan Perguruan Tinggi Di Era Digital Distruption’. Kegiatan tersebut diadakan di aula kampus Yarsi Jakarta,  Jumat  (5/1).

Seminar yang dibuka oleh ketua APPERTI Jurnalis Uddin ini menghadirkan Dewan Pengawas APPERTI Marzuki Ali dan keynote speaker Rizal Ramli.

Rizal Ramli menyampaikan pekembangan yang terjadi di Indonesia baik,  dari lini pendidikan maupun perekonomian. Menurutnya, perguruan tinggi jangan terlalu birokrasi, jangan terlalu dicekoki dengan informasi tetapi juga harusnya otodidak atau belajar untuk mencari tahu sendiri.

“Orang yang hebat adalah orang dapat belajar sendiri secara otodidak dan mencari tahu sendiri. Inilah jawaban bagi perguruan tinggi untuk menghadapi tantangan di era digital distruption,” kata Rizal Ramli.

Mantan Ketua DPR yang juga Ketua Dewan Pengawas APPERTI Marzuki Alie, saat memberikan sambutan di awal seminar, berharap dunia pendidikan Indonesia dapat semakin meningkat lagi dengan melakukan sinergi dengan semua pihak.

Sebab, pendidikan dapat mengubah masa depan, mengubah orang bodoh menjadi pintar, serta menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar. Dunia pendidikan dapat berkembang beriringan dengan dunia swasta dan  dukungan pemerintah.

Di seminar itu juga dilaksanakan diskusi panel yang menghadirkan narasumber lain, seperti Ketua Umum APPERTI Prof  Dr Jurnalis Uddin, PAK;  Direktur ESQ 165 Dr Ary Ginanjar Agustian, dan Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dr Dino Patti Djalal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement