REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kasus Pornografi anak yang melibatkan dua anak di bawah umur saat ini ditangani oleh Polda Jawa Barat. Namun, kasus tersebut bisa saja diambil alih oleh Badan Reserse Kriminal Polri.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, hal tersebut bisa saja terjadi melihat variabel dari kasus tersebut. Misalnya, Setyo mengatakan, bila terdapat warga asing yang terlibat dalam kasus pornografi anak tersebut.
"Kami meski cek dulu ke Polda Jabar ya, karena memang kalau memang ada kaitannya dengan warga luar negeri pasti akan dilimpahkan ke Bareskrim," kata Setyo di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (9/1).
Kepolisian, kata Setyo sejauh ini juga masih mendalami kasus tersebut. Apabila memang ditemukan unsur peran warga asing dalam kasus tersebut, maka Bareskrim akan turut bertindak. "Tapi kalau cukup ya ditanggani Polda Jabar saja," kata Setyo.
Sebelummya, kasus pornografi melibatkan dua anak di bawah umur diungkap oleh Polda Jawa Barat. Kasus ini bermula dengan beredarnya video dua anak yang memainkan adegan porno dengan seorang wanita dewasa. Dalam video tersebut, seorang pria yang bertugas sebagai kameramen pun merekam dan memberi instruksi kepada dua anak tersebut.
Diketahui polisi telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka kasus pornografi tersebut. Dari tujuh orang tersangka, enam orang telah berhasil ditangkap dan satu orang masih menjadi buron. Tersangka ditangkap oleh tim gabungan Polda Jabar Ahad (7/1) lalu.