REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman memanfaatkan momen kedatangan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Natsir ke Universitas Siliwangi (Unsil), Senin (8/1). Ia menyampaikan fakultas kedokteran perlu dibangun di Unsil.
Budi menilai kehadiran fakultas kedokteran amat dibutuhkan. Hal itu guna menjawab jumlah kebutuhan dokter baik umum atau spesialis di kawasan Priangan Timur. Terlebih, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo berpeluang menjadi rumah sakit tipe A.
"Ingin ada jurusan kedokteran. Kebutuhan medis itu dokter spesialis, dan subspesialis perlu di sini. RSUD berpotensi jadi rumah sakit tipe A," katanya, kemarin.
Ia menyebut sarana pendidikan bagi tenaga medis non-dokter sudah tersedia di Tasik. Namun untuk menempuh pendidikan kedokteran terbilang sulit. Sebab, fakultas kedokteran terdekat berada di Purwokerto.
"Kampus perawat dan bidan banyak, kedokteran belum ada di Jabar (Jawa Barat) selatan. Paling ada di Unjani (Universitas Jenderal Achmad Yani) di Purwokerto," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menristekdikti mengatakan tak perlu membangun fakultas kedokteran di Tasik, cukup dengan pengembangan metode belajar jarak jauh atau e-learning. Menurutnya e-learning mampu menjawab tantangan ketidakadaan suatu jurusan perkuliahan di daerah tertentu.
"Tak perlu kampus kedokteran, tapi kuliah kedokteran, bisa ada e-learning," ucapnya.