Senin 08 Jan 2018 19:21 WIB

Wakapolri: Jangan Seret Anggota Polri untuk Berpolitik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga jenderal Polri akan meramaikan Pilkada serentak 2018. Menanggapi hal tersebut Wakil Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Syafruddin berpesan agar anggota Polri non-aktif yang akan bertarung dalam pilkada 2018 tidak menyeret anggota aktif lainnya untuk terjun dalam politik praktis. Syafruddin mengingatkan agar anggota Polri yang masih aktif bertugas, harus bersikap netral dalam pilkada 2018.

"Ya kita ucapkan selamat, kemudian jangan menyeret-nyeret anggota Polri untuk berpolitik praktis, itu pesan saya, Polri harus netral, institusi (Polri) tidak boleh diseret dalam berpolitik praktis," ujar Syafruddin ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Senin (8/1).

Adapun, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnvian telah mengumpulkan seluruh Kepolisian Derah dan memberikan arahan agar Polri harus bersikap sikap netral dalam Pilkada serentak 2018. Menurut Syafruddin, Pilkada 2018 ini menjadi tanggung jawab Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda). Sementara, pemilihan umum secara nasional menjadi tanggung jawab Kapolri.

"Oleh karena itu, tanggung jawabnya ada di Kapolda, yang harus melakukan Kapolda, Kapolres karena ini pilkada, bukan nasional. Kalau pemilu nasional itu tanggung jawab ada di Kapolri," katanya.

Untuk diketahui, terdapat tiga jenderal yang dinonaktifkan karena hendak ikut dalam pilkada serentak 2018. Ketiga jenderal itu adalah Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin kini dimutasi sebagai perwira tinggi di Badan Intelijen dan Keamanan Polri dalam rangka pensiun. Posisi Safaruddin akan digantikan Brigjen Priyo Widyanto yang sebelumnya Kapolda Jambi.

Kemudian Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Kepolisian Indonesia Irjen Anton Charliyan dimutasi sebagai Anjak Utama Bidang Sekolah Pimpinan Tinggi Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri. Dia digantikan Irjen Sigit Sudarmanto.

Terakhir, Komandan Korps Brigade Mobil Polri Irjen Murad Ismail dimutasi sebagai analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korps Brimob Polri. Murad digantikan Brigjen Rudy Sufahriadi yang sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement