Senin 08 Jan 2018 15:26 WIB

ASN di Bima Diminta Jangan Mau Diintimidasi di Pilkada

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wali Kota Bima, M Qurais Abidin meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Bima menjaga netralitas dalam Pilkada 2018. Arahan ini disampaikan saat menjadi pembina Apel Gabungan lingkup Pemkot Bima di halaman kantor Wali Kota Bima pada Senin (8/1).

"Pilkada adalah pesta demokrasi. Yang namanya pesta maka harus bergembira, bersenang-senang, bukan justru ajang saling menyerang dan menjelek-jelekkan sehingga menimbulkan perpecahan dan konflik," ujar Quraish dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Mataram, NTB, Senin (8/1).

Quraish meminta ASN tidak mau diintimidasi dan ditekan untuk mendukung salah satu calon tertentu. "Peraturan sudah jelas menyatakan bahwa ASN tidak boleh terlibat politik praktis. Patuhi peraturan ini, maka Anda akan terlindungi," lanjut Quraish.

Ia mengaku akan akan berkoordinasi dengan lembaga penyelenggara Pilkada maupun pihak lain yang terkait untuk membahas tindakan yang bisa diambil untuk memastikan netralitas pegawai dalam waktu dekat.

"Selain pengawasan oleh Panwas, wali kota bertekad akan mengadakan pengawasan secara internal melalui tim khusus terkait ASN yang terlibat politik praktis," kata Quraish menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement