REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi sikap Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang mengembalikan mandat atau mundur sebagai bakal wakil calon gubernur Jawa Timur (Jatim). PDIP memberi kesempatan terhadap pilihan Anas.
Anas disebut fokus mencari siapa oknum yang selama ini kerap menyebar foto syur mirip dirinya di media sosial (medsos). "Karena saya (Anas) maju, saya akan terus diserang, mengembalikan mandat supaya PDIP fokus pemilu, dan dia fokus mencari siapa yang menggunakan cara-cara hitam ini," kata Hasto saat berkunjung ke Kantor Republika, Jakarta, Senin (8/12).
Menjadi kepala daerah, kata Hasto, tidaklah mudah. Jelas kejadian ini berat untuk PDIP. Foto-foto terkesan negatif terkait Anas bukan saja kali ini tersebar.
Hasto menyebut pilkada bukan hanya soal menang kalah. Kemenangan tidak diukur dari hasil pemilu, tetapi bagaimana yang menang mampu melakukan tanggung jawabnya. "Percayalah kalau kebenaran ditegakkan, yang namanya mutiara, ya tetap mutiara mau ditempatkan di manapun," ujarnya.
Hingga saat ini PDIP belum mengumumkan siapa pengganti Anas untuk mendampingi Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim 2018. Sebelumnya Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mendadak mendatangi rumah dinas wali kota Surabaya, Tri Rismaharini pada Sabtu (6/1) siang untuk melobi agar menjadi pengganti Anas. Namun, Risma menyatakan masih ingin fokus terhadap kota yang dipimpinnya.
Hasto pun mengatakan paling tidak, PDIP memutuskan paling lambat siapa pengganti Anas pada hari terakhir pendaftaran ke KPUD, yakni 10 Januari. "Masih santai sambil mikir-mikir dulu," ujarnya.