Senin 08 Jan 2018 02:40 WIB

Tak Ikut Pilgub, Baliho Ini Ada untuk Hibur Gubernur Sumut

Rep: Issha Harruma/ Red: Budi Raharjo
Baliho untuk menghibur Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi
Foto: Issha Haruma
Baliho untuk menghibur Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Perhatian warga dan pengendara yang melewati Jl Diponegoro, Medan, sedikit tersita. Sebuah baliho bergambar gubernur Tengku Erry Nuradi dipasang di salah satu sudut area kantor Gubernur Sumut di jalan tersebut.

Bukan sembarang baliho. Baliho bergambar Erry itu seolah sengaja dibuat untuk menghibur sang gubernur yang hampir dipastikan tak ikut dalam Pilgub 2018 karena tidak mendapat dukungan partai politik.

"Kau Tak Sendiri Gubernurku. Kau yang terbuang tapi kau yang disayang. Rakyat Sumatera Utara selalu bersamamu, walau angin dan badai politik menerpamu, kau tetap kuat. Demi Sumut Paten", demikian isi tulisan yang ada di baliho berukuran besar itu.

Tak hanya itu, terpampang juga wajah Erry dengan sunggingan senyum dan tak lupa peci hitamnya. Paten sendiri merupakan akronim dari Pak Tengku Erry Nuradi. Sementara jargon Sumut Paten kerap digunakannya dalam berbagai kesempatan.

Baliho ini pun menjadi perhatian warga yang melintas di salah satu jalan protokol di kota Medan itu. Nama Tengku Erry Nuradi memang menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Gubernur petahana ini kehilangan pendukungnya satu per satu. Sejumlah partai yang telah mendeklarasikan diri mendukungnya, nyatanya malah putar arah ke sosok lain. Padahal, masa pendaftaran bakal calon gubernur ke KPU akan dimulai Senin (8/1) besok.

Salah seorang warga, Rudi (29) mengaku sempat tersentuh dengan isi tulisan di baliho itu. Meski demikian, dia meminta Erry untuk legawa menerima semua keputusan politik tersebut. "Kasihan juga, walaupun saya pribadi nggak dukung dia. Tapi itu kan berarti dia kurang pas sama partai-partai itu, makanya nggak dipilih. Tapi memang kejam kalilah politik ini," kata warga Medan Area itu.

Untuk diketahui, Tengku Erry Nuradi nyaris dipastikan tidak ikut dalam Pilgub Sumut 2018. Padahal sebelumnya, mantan Bupati Serdang Bedagai yang juga Ketua DPW Nasdem Sumut itu mendapat dukungan dari beberapa partai politik, seperti Golkar, PKB, PKPI, dan Nasdem. Namun, belakangan satu per satu partai tersebut menarik dukungan dan mengalihkannya kepada sosok lain, termasuk Nasdem yang mendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement