Ahad 07 Jan 2018 21:49 WIB

Personel Tim SAR di Tempat Wisata Yogyakarta Minim

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah petugas tim SAR saat melakukan evakuasi korban bencana (ilustrasi).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah petugas tim SAR saat melakukan evakuasi korban bencana (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Peningkatan jumlah wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di Gunung Kidul, disebut belum diimbangi dengan peningkatan jumlah personel tim search and resque (SAR). Sekretaris SAR Linmas Korwil II Surisdiyanto mengatakan, tambahan personel ini mutlak dibutuhkan terutama di obyek wisata pantai.

"Dari 57 pantai yang sering dikunjungi wisatawan, baru ada 57 personel SAR," ujarnya di Gunung Kidul, Ahad (7/1).

Ia mengungkapkan, jumlah anggota SAR yang ada memang sangat minim. Apalagi jika dibandingkan dengan peningkatan jumlah wisatawan dari tahun ke tahun yang sangat signifikan. Ia menilai, jumlah personel SAR idealnya ditambah sekitar 28 personel khusus untuk wilayah II.

"Dengan terbatasnya jumlah anggota SAR, kami terpaksa harus menerapkan sistem rotasi agar seluruh objek wisata pantai yang banyak dikunjungi wisatawan bisa mendapatkan perhatian maksimal. Saat ini jika ada kejadian selalu membutuhkan bantuan dan melibatkan SAR lintas kabupaten," kata Surisdiyanto menerangkan.

Karena itu, penambahan personel dinilai harus segera dilakukan. Apalagi, lanjut dia, garis pantai di Gunung Kidul merupakan garis pantai yang terpanjang di wilayah DIY, yakni mulai dari dari Purwosari, Gesing hingga Pantai Poktunggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement