Sabtu 06 Jan 2018 09:22 WIB

Denny JA: Golkar dan PDIP Bersaing Berebut Nomor Satu

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Budi Raharjo
Denny JA
Foto: dok. Republika
Denny JA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Airlangga Hartarto membuat hentakan pertama setelah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar dengan meminta semua calon kepala daerah yang diusung Golkar untuk menyebarluaskan program "Tiga Program Rakyat". Denny JA selaku pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi dengan program ini Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti.

"Airlangga tepat sasaran. Wong cilik merupakan segmen pemilih terbanyak yang bisa diraih oleh Tiga Program Rakyat. Jika program ini sukses disebar dan dilaksanakan Golkar dan PDIP akan bersaing berebut nomor satu pada pemilu 2019 nanti," ujar Denny dalam keterangan tertulis yang didapat Republika, Sabtu (6/1).

Airlangga sendiri telah menyerukan kepada semua kepala daerah yang dicalonkan Golkar dalam pilkada serentak 2018 untuk menyebarkan seluas luasnya Tiga Program Rakyat. Dirinya memganggap rakyat yang mencoblos di TPS pilkada tak sekedar meramaikan pesta demokrasi tetapi datang memilih karena menginginkan perubahan hidupnya.

Karena alasan itulah Golkar datang merespon dengan Tiga Program Rakyat. Detail program dan cara mencapainya disebutkan akan di setiap daerah akan menyesuaikan dengan situasi.

Semua calon kepala daerah Golkar dari Sumatra sampai Papua diminta kabarkan program nasional Golkar untuk pilkada serantak 2018. Hal ini dikatakan sesuai dengan khitah Golkar yaitu: Suara Rakyat, Suara Golkar.

Hal pertama yang menjadi perhatian dari Tiga Program Rakyat yaitu Harga Sembako Terjangkau. Rakyat berhak mendapatkan harga sembako yang lebih terkontrol. Beras, sagu, jagung, sayuran, telor, daging, gula, dan bahan lainnya harus lebih mudah didapat dan tersedia dengan harga yang bisa dijangkau.

Hal ini hanya bisa terjadi jika kepala daerah mencari solusi menaikan daya beli masyarakat di wilayahnya masing masing. Memang kebijakan sembako lebih banyak diatur oleh pemerintah pusat, namun kepala daerah dan elit lokal tetap punya sumbangsih untuk menaikkan daya beli masyarakat setempat.

Kedua memperluas lapangan kerja. Rakyat banyak berhak atas pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Lakukan pelatihan. Masyarakat hanya maju jika penduduknya berkerja. Sebagai petani, nelayan, buruh, ataupun pedagang swasta, bersama menyambut pagi, mencari rejeki halal.

Ketiga yaitu tersedia rumah yang mudah diakses dengan harga terjangkau. Rakyat berhak punya rumah dan membangun keluarga di sana. Berteduh dari dinginnya malam dan panasnya siang. Bertambah waktu harus juga menjadi bertambahnya rakyat memiliki rumah.

"Calon kepala daerah dari Golkar harus mencari solusi dan jngan sungkan berdiskusi dengan para ahli. Jangan sungkan mendengar suara rakyat. Harus ada militansi yang mengambil tindakan yang perlu. Sukses atau tidaknya kepala daerah Golkar akan dinilai terutama dari sukses atau tidaknya tiga program rakyat," ujar Danny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement