Jumat 05 Jan 2018 22:39 WIB

Eddy Rahmayadi Berjanji tak Lakukan Politik Uang

Rep: Dian Erika N/ Red: Indira Rezkisari
Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (kanan) bersama bakal Calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (kiri) berpose saat menghadiri acara Konsolidasi Pasangan Calon Kepala Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Kamis (4/1).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (kanan) bersama bakal Calon Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (kiri) berpose saat menghadiri acara Konsolidasi Pasangan Calon Kepala Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Kamis (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengklarifikasi tindakannya saat membagi-bagikan uang dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial. Edy menegaskan akan menghindari tindakan politik uang (money politic) dalam Pilkada mendatang.

"Money politic jelas dilarang oleh undang-undang, dan itu pasti tidak akan saya lakukan," ujar Edy kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).

Terkait video yang merekam kegiatannya sedang membagikan uang tunai di salah satu acara, Edy mengaku hal tersebut bagian dari kegiatan di rumah ibadah. "Saya sudah mengingat-ingat, itu terjadi sekitar tanggal 20-an (Desember). Ketika itu sedang ada undangan di tempat ibadah yang mengundang anak-anak, juga fakir miskin," jelasnya.

Edy mengaku tidak mengerti jika hal tersebut menyalahi aturan dan merupakan bentuk politik uang. Sebab menurutnya, kegiatan itu tidak ada urusannya dengan politik.

"Saya memberikan kepada anak-anak kecil, apakah itu menyalahi, saya tidak tahu apakah itu money politik.Dan saya pastikan itu tidak ada urusannya dengan politik," tambah Edy.

Sebelumnya, beredar viral video Edy sedang membagi-bagikan uang di sebuah gereja. Peristiwa tersebut dikaitkan dengan pencalonannya sebagai calon gubernur di Pilkada Sumut. Edy didukung koalisi Gerindra-PKS-PAN-Golkar-NasDem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement