REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar resmi menyerahkan surat keputusan (SK) kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar (Demiz)-Dedi Mulyadi (Demul) untuk Pilkada Serentak 2018. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tidak mempersoalkan siapa Jabar satu atau dua, tetapi yang penting bagaimana kedua pasangan bisa membangun Jabar.
"(Alasan) pertama kita tetap mengikuti aspirasi, kita harus jujur bahwa Demiz selama ini sudah lima tahun sebagai wakil (gubernur) dan tentu sosialisasinya sudah jalan sedemikian rupa," kata Idrus di Jakarta, Jumat (5/1).
Kedua, kata dia, Demiz secara representatif mewakili ciri, karakter Jabar. Dan yang ketiga, tentu pengalaman-pengalaman yang dimiliki Demiz selama ini. "Saya kira itu. Dan kita partai Golkar dalam hal seperti ini ya kita mengedepankan kepentingan rakyat, yang penting bagaimana kepentingan rakyat bisa kita penuhi," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia tidak mempermasalahkan pakta integritas Demiz dengan Demokrat yang berisi dukungan untuk capres yang diusung partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Idrus memiliki keyakinan politik terhadap pasangan duo DM.
"Bukan, Demiz kan tetap, kan ini kan Golkar dengan Demokrat. Ya kita punya keyakinan itu (menang), dengan pasangan ini kita punya keyakinan politik, insyaAllah bisa memenangkan," tambahnya.
Untuk Pilgub Jabar, Golkar berkoalisi dengan Demokrat mengusung duo DM. Pengusungan duo DM dari dua parpol ini telah memenuhi syarat legislatif dengan jumlah 29 kursi. Golkar saat ini memiliki 17 kursi sementara Demokrat 12 kursi.