REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Nama Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar digadangkan menjadi pasangan serasi dalam Pilkada Jabar 2018 jika keduanya sudah mendapat restu dari masing-masing partainya. Namun hingga saat ini, baik Golkar maupun Demokrat belum memutuskan nama pasti untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, Demokrat akan segera memutuskan siapa nama calon yang akan diusungnya dalam Pilkada Serentak sebelum tanggal 8 Januari 2018. Hingga kini, Demokrat pun masih menjalin komunikasi dengan semua partai politik.
"Belum kami tentukan. Sampai saat ini kami masih menjalankan komunikasi politik yang cukup intens dengan partai politik lain, pokoknya nanti sebelum tanggal 8 keputusannya ya," kata Hinca di kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (5/1).
Meski begitu, Hinca mengaku optimistis bisa memenangkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi jika maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Kader yang diusung partai tersebut, Deddy Mizwar ikut hadir dalam pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kantor DPC Kabupaten Bogor.
Kedatangan Demiz tersebut, Hinca mengatakan, merupakan bentuk kesiapannya menghadapi pemilihan kali ini. "Tadi anda lihat bung Demiz ada di sini. Plat D (Deddy-Demiz) lagi populer di Bandung," katanya meyakinkan pasangan Deddy-Dedi mendapatkan dukungan positif dari masyarakat.
Hinca mengakui, suara atau kursi legislatif yang dimiliki partainya tidak cukup untuk mengusung figur di masing-masing daerah. Karena itu, partai Demokrat akan menyiasatinya dengan menjalin komunikasi dengan partai lain seperti Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan lainnya.