REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jabar, menggelar gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya untuk pengamanan Pilkada serentak 2018, Jumat (5/1). Menurut Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Agung Budi Maryoto, ia menggelar pasukan untuk mempersiapkan semua personel sesuai tahapan Pilkada serentak. Karena pada 8 Januari 2018 pasangan calon bupati/ wali kota dan gubernur sudah mendaftar.
"Maka dalam kesempatan yang baik ini, sebelum pengamanan dilaksanakan kita laksanakan gelar pasukan. Yang paling banyak pada tahapan pungutan suara karena ada 60 ribu lebih TPS di Jabar," ujar Agung kepada wartawan.
Menurut Agung, untuk mengamankan TPS, ia akan memberikan kekuatan personel, seperti pada saat kampanye. Namun, paling banyak saat pemungutan suara. Dalam pelaksanaan pengamanan Polri menurunkan lebih dari 21 ribu. Nantinya, Polri akan dibantu oleh 2.700 personil TNI dibantu Binmas. "Semua kebutuhan Pilkada Provinsi sudah dipenuhi semua oleh gubernur dan kita sudah siap mengamankan," katanya.
Agung menjelaskan, semua daerah memiliki karakteristik sendiri jadi akan disesuaikan. Namun, untuk daerah rawan ia menyiapkan satu kompi Brimob dan TNI. "Kami belum tau daerah mana rawan. Saya imbau semua masyarakat menjaga kondusifitas. Ini pesta demokrasi, pesta rakyatnya kita," katanya.
Agung pun yakin, masyarakat Jabar religius dan santun. Sehingga, Pilkada Jabar bisa aman kondusif.