REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden PKS Sohibul Iman mengakui keputusan dukungan partainya di Pilgub Jabar paling menguras perasaan. Hal itu tak terlepas terkait kedekatannya dengan Deddy Mizwar (Demiz).
"Kalau Jabar, keputusan paling menguras perasaan saya, dengan Bang Demiz saya begitu dekat," kata Sohibul di Jakarta, Selasa (2/12).
PKS resmi berkoalisi dengan Gerindra mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan meninggalkan Deddy Mizwar yang sebelumnya didukung dipasangkan dengan Syaikhu.
Untuk Sudrajat ini dinilai sudah memenuhi tiga syarat tradisi kepemimpinan sunda, yakni nyunda, nyantri, nyakola, nyantika dan nyantana. Paling tidak, calon yang diusung harus memiliki lima tradisi tersebut. "Ketemulah Sudrajat, orang Sunda, Demiz bukan, Demiz nyantrinya di sinetron, ini nyantri beneran, jadi beda dikit," katanya.
Menurutnya, Sudrajat memiliki potensi luar biasa. Lebih lanjut Sudrajat akan diedarkan agar popularitasnya semakin meningkat di Jabar.