Sabtu 30 Dec 2017 18:12 WIB

Nasdem Pantau Perkembangan Pilgub Sumut

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Nasdem
Nasdem

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Partai Golkar mengisyaratkan akan menarik dukungan dari Tengku Erry Nuradi dalam gelaran Pilgub Sumut 2018. Terkait hal ini, Nasdem yang merupakan partai pengusung Erry belum menentukan sikapnya. Ketua DPP Nasdem Martin Manurung mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian dari dinamika yang berkembang.

"Kita tunggu saja bagaimana perkembangannya. Saya tidak mau menanggapi statement-statement itu," kata Martin yang juga Ketua Koordinator Wilayah Nasdem Sumut, Sabtu (30/12).

Martin menilai, pernyataan yang dilontarkan oleh sejumlah pengurus DPP Golkar tersebut merupakan perbincangan di kalangan internal partai. Atas dasar inilah, pihaknya masih menunggu perkembangan dari kabar tersebut.

"Itu saya anggap diskusi yang mungkin berkembang di internal Partai Golkar," ujar dia.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera), Nusron Wahid mengatakan, pihaknya sedang mengevaluasi dukungan kepada Tengku Ery Nuradi dalam Pilgub Sumut 2018. Golkar kini mempertimbangkan untuk mengusung Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi sebagai bakal calon gubernur Sumut. Edy yang juga Ketua Umum PSSI ini dinilai merupakan sosok yang tepat karena memiliki sifat tegas dan berani.

"Sekarang sedang proses mengevaluasi dukungan terhadap Tengku Ery Nuradi dan tahap finalisasi untuk mencalonkan Letjen TNI Edy Rahmayadi," kata Nusron, Jumat (29/12).

Dengan keluarnya Golkar dari koalisi, maka Tengku Erry Nuradi masih kekurangan suara. Hingga kini, Gubernur Sumut saat ini tersebut hanya didukung Nasdem (5 kursi), PKB (3 kursi) dan PKPI (3 kursi). Sementara syarat untuk maju sebagai balon gubernur harus memiliki minimal 20 kursi di DPRD Sumut. Golkar sendiri memiliki 17 kursi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement