Sabtu 30 Dec 2017 14:49 WIB

Daftar Kegaduhan DPR Sepanjang Tahun 2017

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto  tertidur saat penasehat hukum  membacakan nota keberatan di  persidangan pengadilan  tindak pindana korupsi, Jakarta, Rabu (20/12).
Foto: DPR
Gedung baru DPR

3. Wacana Pembangunan Apartemen dan Miringnya Gedung DPR 7 Derajat

Pada pertengahan Agustus 2017 silam, publik dihebohkan dengan wacana adanya pembangunan apartemen untuk anggota dewan. Namun hal itu dibatalkan lantaran mendapat kritik dan penolakan cukup keras dari berbagai pihak, termasuk dari fraksi PPP, Partai Gerindra, dan PAN.

"Kita sudah putuskan untuk tidak perlu kita membangun atau menyewa apartemen dan itu sudah final, yang lebih kita pikirkan adalah untuk kepentingan rakyat," kata Setya Novanto kala itu.

Meskipun pembangunan apartemen batal, namun rencana pembangunan gedung DPR tetap akan dilaksanakan. Bahkan dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang telah disepakati target pendapatan negara sebesar Rp 1.894,7 triliun, dan pagu belanja negara Rp 2.220,7 triliun, telah ada anggaran untuk penataan komplek parlemen.

Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto menyebutkan bahwa anggaran untuk perencanaan penataan komplek parlemen saja sebesar Rp 601 miliar. Dana itu belum termasuk pembangunan fisik. Namun hal itu disanggah Wakil Ketua DPR lainnya, Fahri Hamzah yang mengatakan bahwa anggaran Rp 601 miliar tersebut untuk manajemen konstruksi, bukan hanya untuk konsultan perencanaan.

Wacana pembangunan Gedung DPR kembali ramai dibicarakan. Gedung Nusantara I Komplek Parlemen, Senayan disebut-sebutmengalami kemiringan tujuh derajat. Menanggapi hal itu Sekretaris Jenderal DPR kala itu, Achmad Djuned meluruskan informasi tersebut.

Menurutnya, Gedung Nusantara I memang mengalami kelebihan kapasitas, dari peruntukannya untuk 800 orang, kini telah diisi oleh lima ribu orang. "Kami sudah dapatkan hasil audit Gedung DPR tidak ada kemiringan arah vertkal," ungkap Achmad September lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement