Sabtu 30 Dec 2017 09:47 WIB

Zul Hasan: PAN 'Jatuh Hati' ke Demiz, Tetapi...

Rep: Amri Amrullah / Red: Andri Saubani
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Calon Gubernur Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Calon Gubernur Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menegaskan sejak awal telah 'jatuh hati' kepada Deddy Mizwar (Demiz) di calon gubernur Jawa Barat. Tetapi, dalam perjalanannya ada beberapa hal yang membuat PAN goyah akhirnya harus mempertimbangkan ulang siapa yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018 mendatang.

"Saya telah deklarasi sepihak tanpa syarat ada maharnya, satu botol air zam-zam satu kilo kurma. Setelah saya diskusi panjang enam bulan yang lalu dengan Deddy Mizwar, saya sepihak deklarasi barulah ikut Demokrat (mengusung) dan lain-lain," jelasnya kepada wartawan, Jumat (29/12).

Dalam perjalanannya, pria yang kini akrab disapa Zulhasan ini mengaku ada masalah lain yang menjadi pertimbangan. Yakni, antara Deddy Mizwar dengan Gerindra, sebagai partai yang memiliki kursi banyak. Gerindra yang akan mempertimbangkan ikut berkoalisi tapi memiliki dilema karena Deddy Mizwar adalah kader Demokrat dan Ahmad Syaikhu kader PKS.

"Jadi (Gerindra) ada di mana. Karena Dedy Mizwar kader Demokrat wakilnya Syaikhu kader PKS. Kalau buat saya, saya koalisi tanpa syarat asal Deddy Mizwar bersumpah untuk kerja jujur bagus dan melayani rakyat Jabar. Dia siap," paparnya.

Dengan kesiapan Deddy Mizwar itu, Zulhasan mengakui PAN sudah rela mendukung tanpa syarat, perlu ada wakil dan apa-apa. Ia hanya meminta Demiz satu hari dalam seminggu untuk keliling se Jabar bersamanya. Namun Gerindra yang akan mendukung bersama PKS, tidak mendapatkan apa-apa. Padahal kedua partai ini sudah koalisi panjang.

Dalam pembicaran tersebut, agar koalisi PKS dan Gerindra tetap terjaga akhirnya jadilah keluar nama Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu. "Akhirnya PKS dan Gerindra di Jabar, Drajad-Syaikhu," kata Zulkifli. "Sedangkan saya hati saya masih Deddy Mizwar, cuma saya tidak bisa sendiri. Karena itu saya terakhirlah nanti bagaimana memutuskan Jabar itu," ujarnya menambahkan.

PAN akan melihat bagaimana kondisi terakhir. Tapi ia memastikan hati PAN masih pada Deddy Mizwar. Sebelumnya dukungan terhadap Deddy Mizwar oleh PKS batal setelah PKS bersama Gerindra akhirnya mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu di Pilkada Jabar 2018. Keputusan ini ternyata belum sepenuhnya diikuti PAN, seperti yang disampaikan Zulkifli Hasan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement