Kamis 28 Dec 2017 21:30 WIB

Jelang Tahun Baru, Satgas Pangan Cek Stok Sembako di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
 Operasi sembako murah (ilustrasi).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Operasi sembako murah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menjelang libur tahun baru, Satgas Pangan Polresta Depok melaksanakan sidak bahan sembako dan memonitoring harga pangan di Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (28/12).

"Pengecekan harga sembako kali ini merupakan salah satu cara Polresta Depok dalam mengantisipasi kenaikan harga menjelang tahun baru. Pengecekan ini secara rutin digelar guna menghindari penimbunan sembako yang berakibat pada kelangkaan sembako," ujar Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana di Mapolres Depok, Kamis (28/12).

Menurut Putu, untuk sidak di Pasar Kemiri Muka harga sembako seperti harga beras, minyak goreng curah, ayam, dan telur ayam mengalami penurunan. "Sedangkan harga cabai relatif naik namun secara keseluruhan harga sembako di Pasar Kemiri muka relatif stabil," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Putu, pasokan sembako di Kota Depok terbilang masih mencukupi hingga jelang tahun baru 2018. Selain melakukan pengecekan harga, pihaknya juga melakukan uji coba kadaluarsa yang didampingi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disidangin) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Adapaun hasil pengecekan harga sembako di Pasar Kemiri Muka, yaitu beras Rp 9 ribu, minyak goreng Rp 11 ribu, ayam broiler atau ras Rp 35 ribu, telur ayam Rp 26 ribu, daging sapi Rp 110 ribu, gula pasir Rp 13 ribu, garam dapur bata Rp 7 ribu, gas LPG 3kg Rp 22 ribu, cabai merah kriting Rp 35 ribu, cabai merah biasa Rp 35 ribu, cabai rawit merah Rp 34 ribu, cabai rawit hijau Rp 28 ribu, bawang merah Rp 22 ribu, dan bawang putih kating Rp 22 ribu.

"Ke depan kami akan terus melakukan antisipasi ke sejumlah pusat perbelanjaan guna memastikan harga sembako tetap stabil, bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak dirugikan dan dapat memenuhi kebutuhan pokok," jelas Putu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement